Abi pulang, banyak yang berubah

12 desember 2013.
     Dia kembali ketempat dimana dia berasal. Saya sangat merindukan dia. Sudah setahun lebih saya tidak berjumpa secara lansung dengannya. Saya ingat, waktu pertama kali menghabiskan waktu sama dia. Waktu itu, saya masih taman kanak-kanak. Saya menghabiskan waktu saya cuma buat main, makan, tidur, terus menangis dihadapannya. Saya taman kanak-kanak di sandikka kumara jaya sungguminasa. Baru-baru ini, umur gue nginjek 18 tahun. Sudah 13 tahun berlalu saat taman kanak-kanak itu mendapatkan infestasi besar dari infestor. Infestor terbesar adalah pabrik kertas gowa. Waktu itu, perkembangannya saat cepat, sehingga fasilitas dan kenyamanan belajar-mengajarnya sangat maksimal dan terkontrol. Tapi, benih-benih krisis moneter kembali terjadi dan berdampak besar bagi tk ini. Pabrik kertas gowa mengalami kebangkrutan. Banyak pegawai yang di phk dan tanpa pesangon. Lambat laun, taman kanak-kanak ini mengalami kehancuran yang luar biasa. Tapi sekarang, ia mulai bangkit. Gue cuma bisa berdoa buat guru-guru gue yang tetap bertahan disana.
     Gue ingat saat pertama kali dia meninggalkan gue saat itu. Tepat 12 tahun yang lalu. Gue dicium oleh seorang lelaki ! ya. Tepat di kening gue. Dan ia pergi hanya dengan memberiku uang seribu rupiah. Ia bernama Rahmat. Ia adalah ayahku.
    Sekarang dia sudah pulang. Membayar semua kenangan yang sudah lama jatuh tempo. Banyak yang berubah. Dari tubuh, pandangan, dan sikapnya. Sungguh sangat terlihat kaku. Gue terlihat bodoh di depan dia. Waktu itu, saat dia pulang, gue cuma memeluk tubuhnya dan menangis. Ya, persis kembali seperti gue taman kanak-kanak. Dia hanya tersenyum. Dan kembali beristirahat di kamarnya. Sangat dingin. Aku menyayanginya sebagai penopang keluarga. Sang penjelajah itu terlihat sangat hebat dengan seragam pelautnya. Semoga gue bisa menghabiskan waktu yang banyak lagi dengan dia. Semoga.

17 desember 2013. Aku menulis ini