Tuesday, July 29, 2014

Standup comedy

     Semenjak saya kecil, saya sering menonton "warkop dki" dan "bajai bajuri". dan disitulah salah satu awal mula saya menyukai komedi. dan 3 tahun terakhir, muncul sebuah fenomena baru di bidang perlawakan. hal itu disebut standup comedy. standup comedy adalah kesenian, dimana seorang membawakan sebuah jokes/bahan lawak, dengan hanya bermodal mic, materi yang ditulis, dan sebuah panggung. standup comedy juga sering disebut sebagai komedi cerdas, karena materi-materinya yang kadang membuat orang berfikir. orang yang membawakan standup comedy disebut dengan istilah 'comic/comica'.
     Saya mengenal standup comedy berawal dari menonton di youtube, dan akhirnya muncul di pertelevisian swasta. dan kecintaan saya pada kesenian ini memuncak semenjak saya mengenal komunitasnya. dan apalagi ada di makassar, tempat saya sekarang menetap dan bernafas. ( @StandUpIndoMKSR ) . disana saya terus berlatih dan open mic ( istilah latihan seorang comic/standup comedian ) dengan terus membuat materi-materi baru yang segar dan tentunya lucu. standup comedy itu menggunakan banyak tehnik, dan tentunya amat berbeda dengan seni komedi yang lain. materi yang disusun, cenderung terstruktur dan rapih. yang dimulai dari setup ( persiapan kalimat dari seorang comic untuk menuju punchline ) yang akhirnya menimbulkan puncline ( hasil tawa yang diakibatkan dari sebuah jokes ).
    Standup comedy itu bukan kesenian lawak biasa yang sering anda nonton di tv. standup comedy bukan semata-mata untuk melucu di depan penonton. standup comedy adalah sebuah alat bagi seseorang, untuk menyampaikan sebuah keresahan pribadi yang dibalut dengan komedi. keresahan tentang keluarga, pergaulan, perilaku yang menyimpang, politik, bahkan hukum. standup comedy juga adalah wadah bagi seseorang untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap orang tidak penting. standup comedy adalah sesuatu untuk menyampaikan topik minoritas yang terlewatkan oleh pandangan mata. tak tercium indra. terlupakan oleh mayoritas. standup comedy mempunyai misi yang besar, untuk merubah negeri ini kearah yang lebih baik dari sebelumnya.

Monday, July 21, 2014

A Reader’s


            Dari dulu saya sudah senang membaca. Ketertarikan saya dalam membaca melebihi anak-anak lain seusia saya waktu itu. Masih persis sama hingga sekarang. Hobi itu masih saja terbiasakan. Saya rasa, dengan membaca, saya bisa menemukan hal-hal baru didunia ini. Buku cerita, adalah literatur yang paling saya sukai sewaktu kecil. Entah kenapa, saya sangat tertarik dengan alur-alur cerita di banyak buku yang saya miliki.
 Berbeda dengan anak-anak yang lain, yang lebih menyukai dunia bermain dengan teman-teman sebayanya, menghabiskan waktu di warnet berjam-jam, saya lebih memilih menghabiskan waktu dikamar untuk membaca banyak cerita dongeng. Saya seperti dihipnotis saat membaca kata per kata, kalimat per kalimat, halaman per halaman didalam buku.
            Biasanya, dari alur cerita sebuah buku, saya selalu dibuat kaget. Dengan ketegangan, kesedihan, dan ide-ide yang amat luar biasa out of the box. Sangat sulit menemukan alasan bagaimana seseorang bisa menulis dan menjiwainya. Rasa penasaran itulah yang membuat saya sekarang menekuni dunia kepenulisan. Mencintainya. Ya, bisa dibilang ‘sebuah pembalasan dendam masa kecil’.
             Dari hobi membaca inilah, dan dari dongeng-dongeng masa kanak-kanak, saya sangat mencitai dunia fiksi, dunia fantasi yang orang anggap tidak penting dan tidak pernah ada. Saya sering dianggap tolol, bodoh, dan tidak realistis terhadap kehidupan nyata. Tapi saya mencintainya, sama seperti seseorang yang mencintai pacarnya, seorang bapak yang mencintai istrinya, hamba yang mencintai tuhannya, saya sama dengan mereka. Saya sangat mencintai dongeng dan cerita-cerita lama. Cinta tak mengenal alasan, bukan?
            Sekarang saya aktif menulis dibanyak media sosial, blog, facebook, dan twitter. Menyampaikan semua keresahan tentang hidupku sendiri. Itu sangat menyenangkan. Dan satu impian saya yang belum terwujud, yaitu menulis 5 buah buku fiksi. Prosesnya sudah lama dikerjakan. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk dikirim kepenerbit atau jika bisa, saya ingin menerbitkannya sendiri. Dan harapanku, semoga kalian, pembaca blog-ku, mendapatkan hal baru didalamnya. Tik tok. Yaw.

Presiden yang memimpin. Bukan cuma presiden.

               Sembilan juli 2014. 10 hari setelah saya menulis ini. Itu adalah hari pertama kalinya saya mengikuti pilpres. Menurut saya sendiri, hari itu adalah pemilu paling antusias yang pernah ada di negara ini. Saat itu, saya sangat merasa beruntung. Ada banyak alasan. Salah satunya adalah hanya ada 2 calon pasangan presiden dan wakilnya. Unik. Sangat berbeda dengan yang dahulu.
    Dimata saya, dulu, pemilu itu hanyalah embel-embel formalitas untuk mengatas namakan demokrasi yang dianut negara ini. Tapi sekarang, rasa cinta terhadap negara dan orang-orang baik yang mengubahnya.
                Salah satu dari calon ini, menarik perhatian saya. Dia adalah seorang yang dulu menjadi walikota di solo. Seseorang yang sederhana dan berwibawa. Entah kenapa, semua orang mengeluh-eluhkannya. Meneriakkan namanya. Seorang laki-laki yang dikenal dengan baju kotak-kotaknya.
                Setelah saya cari tahu, ternyata dia adalah seorang metalhead ( penikmat musik metal ). Sama seperti saya. Saya kaget. Ternyata, masih ada sosok pemimpin yang masih mencintai musik keras pembangkit semangat, yang sebelumnya saya mengenang bapak Soekarno, presiden pertama indonesia adalah seorang anak punk.
                Berbeda lagi lawannya. Saya sudah tahu dia. Dia adalah bagian dari masa lalu. Dari dulu dia sudah menampakkan dirinya ingin menjadi presiden dengan iklan di tivi. Semua orang tahu itu. Banyak yang ganjil darinya. Dia adalah seorang yang dulunya pemimpin sebuah batalion di anggota militer. Ya, persis sama dengan soeharto, yang menguasai tanah ini selama 32 tahun. Ya, juga sama dengan sby, yang 2 periode ini, memimpin kita, dengan prestasi luar biasa, yaitu 4 album, yang satupun lagunya saya tidak tahu judulnya. Saya tidak mau lagi dipimpin oleh anggota militer. Sakit.
                Banyak dari orang-orang yang dulunya tidak pernah menggunakan hak pilihnya, sekarang menghapus tanda golongan putih dari jejak langkahnya. Entah seberapa istimewanya orang ini. Keistimewaan yang sederhana.
                Indonesia sangat merindukan pemimpin yang bersih dan pro rakyat. Dari dulu, banyak yang mengaku-ngaku sebagai wakil rakyat, yang akhirnya tidur digedung DPR tanpa rasa malu. Seperti binatang. Sekarang, ada seorang pemimpin yang betul-betul dekat dengan rakyat, entah kenapa masih banyak yang mampu dibelokkan isu dan fitnah.
Saya berharap, pilihan saya, yang saya anggap bisa menjadi pemimpin yang mampu merubah indonesia kearah yang lebih baik lagi, bisa mengamban amanah, dan menepati janji-janjinya. Aamiin.

Nasihat

Ini aneh, tapi baiklah. Halo nak, ini ayah. Ayah tak tahu kamu lelaki atau wanita, yang jelas, jikalau nanti kau sudah dewasa, dan mene...