Thursday, December 22, 2016

Kenapa Pilih Jadi Komika?

“Kenapa pilih jadi Komika? Ikut trend ya?”

Banyak teman lama saya yang kaget, kenapa sekarang saya pilih jadi stand up komedian. Untuk teman-teman saya (yang sudah kenal saya dari dulu), awal mula saya memang bukan disini, saya dulu anak band (tapi tidak laku) hehe. Tapi bukan karena band saya tidak laku, sehingga saya memilih jadi komika. Tidak.

Dari kecil saya selalu tertarik dengan hal yang berbau kesenian. Dari menggambar, menulis, seni peran, musik dan apapun yang ada hubungannya dengan soul of art. Sampai-sampai kadang saya bingung tujuan akhir saya dalam hidup ini sebenarnya apa sih.

Saya memilih jadi komika, karena saya orang yang egois.

Untuk kamu yang main band, pasti tahu kalau diband itu banyak perseteruan. Kalian juga pasti sering liat band di Tv yang personilnya gonta-ganti, bahkan banyak yang bubar duluan padahal band nya masih seumur jagung. Kenapa mereka bubar? garis besarnya adalah, TABRAKAN EGO. Memang ada band yang bisa bertahan lama tanpa ganti personel, tapi sangat sedikit.

Kenapa saya dulu memilih band, karena saya tertarik dengan konsep yang akan saya bawakan. Yaitu menyampaikan kegelisahan saya dalam sebuah lagu. Kenapa sekarang saya jadi komika... karena saya menemukan konsep yang sama didalamnya. Apa kelebihan stand up comedy dari band menurutku? di stand up, saya merasa ego saya membludak. Ego saya bisa tumbuh liar tanpa tertahan ego orang lain. Karena di stand up comedy, saya cuma sendirian di panggung dan menyampaikan kegelisahan saya (yang saya tulis sendiri) dengan jujur apa adanya.

Di stand up comedy, saya tidak mengharapkan uang dan ketenaran. Karena bagi saya, stand up adalah tempat meditasi yang saya cintai sekarang. Di panggung stand up, saya bisa jadi diri saya sendiri. Dan akhirnya saya memilih masuk ke komunitas stand up comedy di makassar yang jadi tempat yang baik untuk latihan. Pada akhirnya saya merasa nyaman dan manggung dari panggung kecil hingga bisa bikin mini show dan mini tour.

“Tapi kok kesannya ikut-ikutan?”

Ya memang ikut-ikutan. Bagi saya, semua orang pasti ikut-ikutan. Kalian pasti mau jadi dokter karena pernah kerumah sakit, dan lihat dokter. Kalian pasti mau jadi polisi, karena mungkin pernah liat polisi di tv atau di kehidupanmu. Kalian mau jadi pengusaha, karena mungkin... kalian miskin. hahahahaha.

Jadi, bagi saya ikut-ikutan itu wajar, asalkan yang kalian ikuti, itu keinginan dan diri kalian sendiri.
Jadi jangan kaget, kalau misalnya nanti saya jadi penyanyi dangdut.
Tapi, itu tidak mungkin kok hehe.

Dalam waktu dekat mau bikin band lagi kok :)


Friday, December 9, 2016

Aku Ingin Mati Dibawah Aurora

Sebelum membacanya, aku hanya ingin memberitahumu. jangan berprasangka padaku. Aku memang orang yang aneh. ‘Orang yang berbeda’ atau ‘orang yang unik’ mungkin kalimat yang terlalu halus, panggil saja aku ‘orang aneh’, aku lebih senang mendengarnya. Sedari dulu aku sering dijauhi oleh orang yang tidak suka padaku. Akhirnya aku menjadi seorang penyendiri.

Dari semenjak kanak-kanak, aku punya impian. Aku ingin mengakhiri hidup dikutub utara atau kutub selatan. Bukan karena aku benci tempat tinggal. Di negeri sejuk ini begitu banyak keajaiban. Tapi aku ingin kesana. Sangat ingin. Untuk melihat aurora. 

Aurora adalah pendaran cahaya yang tercipta di udara karena atom dan molekul yang bertumbukan, terutama elektron dan proton dari angin matahari. Partikel-partikel itu terlempar lebih dari 500 mil/detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan kutub selatan. Lalu..... jadilah aurora di langit.

Pertama kali aku berjumpa dengannya adalah di buku ensiklopedia. Di komputerku dipenuhi gambar aurora. Aku bisa menatapnya hingga berjam-jam, hanya melongo dan senyum-senyum sendiri. Penuh warna-warni. sangat indah. aku ingin sekali melihatnya secara lansung. Tanpa layar yang membatasi. Dan mungkin, sisa umurku akan kuhabiskan disana saja. Entahlah, sejak kecil aku sudah memikirkan ini dengan matang. Dan hingga sekarang, aku tidak pernah melupakannya sedikitpun. Disaat teman sebangkuku terobsesi pelangi yang diajarkan oleh guruku, aku lebih memilih aurora.

Bagiku, aurora mengajarkanku banyak hal. Aurora adalah simbol keseimbangan. Aurora mengajarkanku merendah, bahwa diantara keindahannya, ia memilih di ujung dunia saja. Aurora titik hubung antara bintang-bintang lain. Kita tidak pernah tahu gerbang apa yang ada disana. Aku mencintai ruang hampa tanpa batas miliknya.

Aurora pacar pertamaku. tanpa mengenal konsep pasangan manusia, aku sudah memilih berpasangan dengan sebuah pendaran sinar. cahaya. kecantikan yang valid dan tak bisa diukur.

Secepatnya kita akan bertemu, aurora borealis. suatu hari nanti.

Thursday, October 6, 2016

Titik.

Aku ingin menulis puisi.
Tetapi aku lelah dianggap puitis.
Puitis menjadikanku dipandang manusia hiperbola.
Bercerita dengan diksi berima seakan hidupku mendayu.
Tetapi... aku hanya ingin berkata hal klise dan mungkin membosankan untuk kalian dengar.
Aku jatuh cinta.

Padanya, wanita yang bahkan tak bisa kujelaskan mengapa.
Sosok perempuan yang paham seperti apa aku ini.
Laki-laki penuh ego layaknya api sepertiku selalu padam didekatnya.
Seperti air, dia mengalir.


Mungkin yang dia tidak tahu, aku diam-diam menjulukinya lentera.
Nyala terang saat gelap.

Dia adalah masa laluku.
Yang aku harap terus menjadi masa depanku.
Ya, semua kehendak tuhan sih perjalanan cinta akan berakhir dengan siapa.
Tapi andai aku bisa request, dia saja ya sampai aku mati.
Dan tua bersama. sampai aku bisa melihat rambutnya yang putih nanti.
Lalu tertawa bersama.

Tak ada lagi tanda kutip (“) untuk mengumpamakan apapun. Sudah terlalu banyak koma (,) yang kulalui. kau adalah jawaban dari tanda tanya (?) yang beribu. Keterangan dari tanda seru (!) yang menghentakku dalam-dalam.

Kau adalah titik-ku.
Akhir dari semua kalimat.
Akhir dari semua paragraf.
Akhir dari sebuah cerita.

Wednesday, August 10, 2016

Cinderella Dan Sepasang Sendal Jepit

Untukmu yang pemilih. Diantara kegelisahanmu, ada yang sedang menghawatirkanmu. Kesepianmu, bukan ladang tangisan dan ratapan, karena kamu sendiri yang memilihnya. Bagiku pendamping hati bukan untuk sebuah kesempurnaan. Diantara perhatianmu, ada titik yang luput. Ada hati lain memata-matai. Anggap saja ini adalah penanda sekaligus pengingat. Ada manusia ‘biasa saja’ yang mengagumimu. Dia sudah sekian lama memperhatikan tingkah lucu pada dirimu itu. Tapi, mata bersinar milikmu tidak menatap kembali, hanya karena kamu mencari seseorang yang diluar ekspektasimu sendiri.

Untukmu yang pemilih. Entah apa yang membuatku mengingat kisah Cinderella. Dongeng tentang wanita cantik yang saling cinta dengan pangeran kerajaan. Semua bermula dari sepatu kaca yang ditinggalkan Cinderella saat pesta pada sebuah tengah malam. Ah, dongeng Cinderella itu tidak cocok untukku. Di akhir kisahnya, mereka bahagia sepanjang hidupnya. Terlalu sempurna. Dan tidak semua orang akan bisa seperti Cinderella. Satu diantara sekian miliyar wanita beruntung.

Untukmu yang pemilih. Kamu itu seperti Cinderella. Tak bersyukur dengan dirimu. Tak usah terlampau repot meminta sepasang sepatu kaca dari peri. Pakai saja sandal jepit usangmu ke pesta kerajaan. Bukan apa-apa, siapa tahu bisa saja pangeran kerajaan itu lebih menyukai sendal jepit ketimbang sepatu kaca. Akan ada banyak pangeran yang mencintaimu apa adanya, tapi sayang, kau melewatkannya. Tepat didepan mata mengagumkanmu itu.

Untukmu yang pemilih. Tidak semua pangeran menyukai wanita bersepatu kaca dan bergaun indah. Temukanlah pangeran yang mencintai wanita apa adanya. Karena ungkapan cinta itu buta amat benar adanya. Mungkin kaos oblong dan sendal jepit jadi salah satu kriterianya. Tapi hanya saja kamu terlalu sibuk memusingkan diri untuk melampaui batas kemampuanmu sendiri.

Untukmu yang pemilih. Saya sendiri bukan pangeran. Saya hanya rakyat biasa berkaos oblong dan bersendal jepit. Dan sayangnya saya ingin bersamamu. Tapi lihatlah dirimu, kamu menghabiskan detikmu mengejar pangeran itu.

Untukmu yang pemilih. Salam dariku, seorang rakyat biasa.

Untukmu yang pemilih. Mulailah berdamai dengan diri sendiri.

Untukmu yang pemilih. Jika memang pangeran adalah kriteriamu, temukan pangeran yang tulus padamu.



Friday, July 29, 2016

Kelaparan Karya Tapi Gengsi

Tulisan ini teruntuk banyak orang yang mungkin belum mengerti dan sadar bahwa kreatifitas itu punya harga. Banyak diantara kita belum bisa rela mengeluarkan beberapa peser rupiah untuk membeli kreatifitas. mungkin saja belum ada yang memberi tahu. Nah, mungkin ini kesempatan saya sedikit memberikan pemahaman (cieeeeelah pret).

Kita sebagai manusia pasti butuh makan. Makan adalah kebutuhan utama. Jika tidak makan kita akan mati. Maka dari itu kita akan membeli makanan untuk membuat kita kenyang dan punya energi. Harga beras sering naik, melonjak tinggi, tapi apa boleh buat, kita akan terus membeli beras, semahal apapun. Kita akan terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan perut. Ini kebutuhan yang sangat wajib.

Nah, saya yakin diantara kalian yang membaca ini, kalian mungkin punya tv di rumah kalian. Kalian membelinya karena membutuhkan hiburan (selain informasi). Kalian yang membaca ini pasti punya laptop/komputer atau paling tidak gadget berbentuk handphone untuk membaca blog ini. Selain untuk informasi dan komunikasi, di gadget kalian pasti mencari hiburannya. Sekarang, saya cukup yakin, manusia di negeri ini butuh hiburan. Hiburan sudah nyaris menjadi kebutuhan utama di 2.0 era. Hiburan sudah seperti nasi. Manusia banyak yang “lapar” kreatifitas tapi tidak mengakui.

Tapi sayangnya banyak diantara kita yang tidak menghargai kreatifitas di medium-medium lain, seperti hal nya buku, musik, pertunjukan seni, design visual dan lain-lain. Untuk kalian yang punya buku, pasti ada saja teman kalian yang ingin meminjam buku kalian. Dia terlihat ingin sekali membacanya. Padahal buku tersebut banyak dijual di toko buku di mall, tapi dia tidak mau membeli. Bukannya saya pelit tidak mau meminjamkan, saya malah sering meminjamkan buku saya ke orang lain dan tidak jadi masalah. Tapi saya kasihan dengan orang-orang yang suka baca ini tapi tidak mau beli buku.

Padahal untuk sekedar mengeluarkan uang untuk membeli buku tidak seberapa dibandingkan dengan dia membeli fashion item yang dia suka, kuota internet, nongkrong di coffeshop, dan lain-lain. Suka baca, tapi tidak punya buku. Ini aneh untuk saya.

Bukan cuma di buku, kita semua pasti pernah (saya juga) download lagu bajakan di google. Mungkin hanya segelintir yang tidak pernah. Tapi sayangnya banyak diantara kita yang tidak mengerti kalo yang dia lakukan itu salah. Download lagu bajakan di internet bukan berarti kau ‘kriminal’, hanya saja tidak ada yang memberi tahu kalo itu salah.

Salah satunya juga terjadi di pertunjukan/show musik, pementasan teater, malam puisi, dan sebagainya. Banyak yang tidak mau datang untuk menonton pertunjukan hanya karena show itu berbayar. Padahal mereka mengagumi senimannya.

Ini juga terjadi di bisnis design grafis. Banyak orang yang menjual design nya dengan harga murah. Bahkan banyak yang (kurang ajar) meminta gratisan. Kasihan.

Kesenian dalam banyak bentuk itu tidak mudah untuk dibuat. Dibutuhkan perjuangan. Seperti nasi, dia memulai dari bibit padi yang ditanam.
Jadi sebernarnya selama ini kita tidak sadar.
Kita butuh hiburan seperti layaknya makanan.
Karya-karya itu seperti nasi.
Dan sekarang… jika kita sudah mulai sadar kalau kita lapar akan kreatifitas itu,
Harusnya kita mulai menyisihkan sepeser rupiah untuk itu…
seperti makanan.

Tuesday, July 19, 2016

Aku Jatuh Hati Pada Tumpukan Besi Yang Bergerak Karena Manusia Memilih Pandai Berpura-pura

Menjalin kasih sekarang terasa palsu. Jatuh cinta pun rasanya tidak lagi istimewa. Pemuda-pemudi mengikat kasih bukan karena cinta lagi— walaupun mereka menyebutnya demikian —tapi karena pilihan. Sangat banyak saya melihat sepasang kekasih di tempat-tempat indah tapi tak saling bersama. Hanya tubuhnya saja yang beberapa jengkal. Sayangnya ‘mereka’ tidak ada disana. Mengabadikan saat-saat berdua dan melemparnya ke publik, hanya sekedar menggugurkan stigma sosial media dan manusia lain jikalau tak punya kekasih adalah aib di sabtu malam. Sesekali berangkatlah ketempat muda-mudi ini sering bertemu, kau akan memandang betapa sedihnya cangkir-cangkir soda restoran cepat saji itu.


Apa saya yang terlalu kolot? Apa saya yang ketinggalan jaman dengan perkembangan cara mencintai kalian sekarang? Cobalah sedikit jelaskan arti pelukanmu saat engkau pamit pulang dari tempat tinggalnya? Cobalah uraikan apa makna ciuman yang kau rasakan terakhir kali dengannya? Jika kau tak bisa menjelaskan dan berdalih beribu alasan, artinya memang pendakian malam minggu kalian kosong saja.

Saya lelah jatuh cinta dengan manusia. Mungkin saya akan menjalin kasih dengan robot di lain hari. Ya, dengan tumpukan besi dingin yang bergerak itu. Apa salahnya? Robot diprogram untuk menjadi yang saya ingin. Ini bukan hal yang tak masuk akal bukan? Karena suatu saat nanti, kalian akan menyadari bahwa manusia sekarang tak lagi bersifat seperti manusia. Saya tak menemukan cinta lagi pada banyak manusia-manusia. Mereka buta dalam lingkup perasaannya sendiri. Mereka terhanyut dalam kebutaan resiko saling memiliki satu sama lain, seperti seekor kucing yang terbawa arus sungai. 

Menjalin kasih dengan robot mungkin akan lebih menyenangkan. Robot yang di atur sedemikian rupa, akan dengan nyaris meng-amin-kan segala apa yang engkau inginkan. Tapi, apa kau tahu apa yang tak bisa kau capai saat mencintai setumpuk besi yang hidup itu? Kau tidak akan mengenal lagi sisi melankolia yang manusia miliki. Perasaan adalah hal yang tak dimiliki tumpukan besi hidup itu. Tapi sayangnya, sekarang manusia tak menggunakan ‘hati’ lagi bukan? Lalu, apa bedanya kalian dengan tumpukan besi itu? Bukan kepalsuan itu yang kalian ingin capai kan? 

Hai remaja-remaja yang merasa di mabuk asmara. Mabuk yang kau rasakan itu hanya pura-pura. Sekarang saya berfikir kalian suka mendustai diri. Melewatkan ratusan bahkan ribuan kemungkinan yang menyenangkan tanpa jadi orang lain untuk dicintai olehnya, kekasihmu. 

luthfi ramadhan, 19 juli 2016, makassar.

http://lutfiramadan.blogspot.co.id/

Sunday, June 26, 2016

Orang Gila

Nah, saat ini saya ingin menulis sesuatu yang sudah sejak lama ingin saya tulis, tapi tertunda karena kemalasan. Mungkin tulisan ini agak aneh, tapi saya cuma ingin menyampaikan hal yang menjadi perhatian saya.

Kalian tahu kan ‘orang gila’? dalam pengertian yang lebih medis, orang gila adalah orang yang mengalami ‘gangguan kejiwaan’ atau saraf yang parah. Karena kata ‘gila’ biasanya digunakan untuk seseorang yang berprilaku sangat aneh dan melewati batas ke-normalan-nya sendiri.

Entahlah, sejak kecil, mereka selalu menjadi perhatian saya. saya selalu penasaran dengan mereka. Cukup sering saya melihat mereka ditempat umum sampai berjam-jam dan tidak pernah
merasa bosan. Sampai pada saat, saya ada di titik dimana saya mengambil kesimpulan bahwa, orang gila adalah manusia normal yang sebenarnya.

Menurut saya, orang gila itu proyeksi manusia sempurna.

Orang gila tidak pernah pusing kenapa mereka gila. Mereka tidak pernah mengeluh kenapa mereka berbeda dengan orang lain. Mereka tidak pernah merasa yang mereka alami adalah ‘gangguan kejiwaan’. Sedangkan orang normal, lebih banyak mengurusi orang lain. Memusingkan urusan yang sebenarnya bukan urusan mereka. Manusia normal lebih banyak mencemooh orang lain, memperbanyak musuh, lalu memulai perseteruan.

Orang gila juga mempunyai imajinasi yang tinggi. Menurut penelitian (kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinka Institute) kemampuan kreatifitas orang gila & orang jenius itu beda tipis. Lalu, kalau misalnya mereka saja punya kemampuan itu, kenapa masih banyak orang normal yang merasa tidak punya rasa percaya diri untuk membuat karya. Masih banyak orang yang mengubur mimpinya karena merasa dirinya tidak punya bakat?

Orang gila juga tidak peduli penampilannya. Sedangkan manusia normal, kita lebih mementingkan apa yang diluar dari pada yang didalam. Kita lebih peduli citra kita dihadapan orang lain, dari pada memilih untuk melalui proses memperbaiki diri.

Ya, jika punya kesempatan, saya sangat ini belajar banyak lagi dari mereka.
Dadah.

Wednesday, May 11, 2016

Selamat, Kamu Yang Menang.

Ingatanku mengawang, waktu itu, di malam sebelum pertunjukan dimulai, di sebuah perkemahan, saya jatuh cinta pada seorang wanita sederhana. Singkatnya... aku tak menyangka, hati kita bisa bertemu. Aku memilihmu, dan kau memilihku saat itu.


Selang beberapa lama, kamu memutuskan hubungan kita. alasannya karena ke-brengsek-an ku saat itu. lelaki tolol ini (saya) selingkuh. aku memang bukan tipe lelaki yang kuat ldr. aku memang pantas mendapatkannya. tapi kehilangan tetaplah kehilangan, aku mulai terlarut dalam banyak tumpahan air mata sendiri. Tak lama, aku menemukan nama orang lain terpampang di sosial mediamu, katamu kau mencintainya. aku kembali mengutuk diriku. Aku sangat ingin membunuhnya saat itu, tapi itu hanya sebatas niat, karena aku tidak mau dipenjara karena cinta, kampungan pfft.

Selama bertahun-tahun aku mengemis untuk kembali padamu. tapi kamu tak berpindah hati sedikitpun. aku seperti tak punya harga diri. kamu mem-blokir semua sosial media milikku. aku seperti nitizen hina bagimu. aku kagum atas pendirianmu. tapi apa daya ini... aku tetap cinta. perempuan sepertimu cukup hebat untuk membuat lelaki dingin sepertiku jatuh cinta beribu-ribu kali.

Ditolak...Diacuhkan...Kumakan setiap hari...

Dan, aku fikir, aku harus mengubur niatku. aku harus melanjutkan mimpiku sendiri. memulai kertas putih polos baru untuk kutulis dan kubuat cerita sendiri bersama wanita lain. Sekarang aku dekat dengan seorang perempuan manis. nampaknya aku cocok dengannya. dan sikapnya padaku juga membuatku yakin kalau dia juga nyaman.

Tapi...sekarang...kau kembali muncul.
Lucu juga ya, 4 tahun kita saling kenal, dan baru 4 kali juga kita bertemu. setahun sekali.

Awalnya aku mengira, kau datang untuk menunjukkan bahwa kau sudah berdamai dengan masa lalu (kita yang hancur itu). tapi sikapmu terlihat aneh. dihari berikutnya kita bertemu, dan kau memberitahuku semuanya. bahwa kau mau kembali kepadaku. dan aku baru tahu kau punya masalah dengan kekasihmu, dan.... itu karena aku. dia cemburu.

Aku juga bilang kepadamu... "aku juga masih mau kembali.."
Tapi sekarang aku bersama orang lain.
Tapi kau sekarang punya masalah besar dengan lelaki lain.
Tapi aku masih sama brengsek-nya dengan yang dulu.
Tapi aku bajingan jika menggaggumu dengannya sekarang.
Dan masih banyak kata "tapi" yang harus kupertimbangkan.

Kita tidak bisa bersama lagi.

Jika ini sebuah permainan, kau adalah pemenangnya.
Dulu aku mencintaimu, dan kau meninggalkanku. Ya kau menang.
Sekarang kau muncul, dan memintaku kembali disaat aku dekat dengan orang lain. dan kau berhasil membuatku bingung. Ya kau menang lagi.
Tapi menurutku kita tidak bisa kembali. tapi kau tetap menang.
karena kau berhak mendapatkan lelaki yang lebih perhatian, mengerti kamu, sholeh, tampan dan kaya dibanding aku.
Dan diakhir kata-kata ini, aku hanya mau mengucapkan selamat.
Selamat ! kamu memenangkan permainan ini.
Hadiahnya? kau berhak berdamai dengan masa lalu.
Take care ya.
http://lutfiramadan.blogspot.co.id/

Thursday, February 11, 2016

Simetris

“Eh, kenapa mukamu sedih begitu?”
“Abis diputusin bro.”
“Terus, itu ngapain putar lagu galau pake speaker?”
“Ya biar… supaya… hmm, ya wajarlah bro, saya sedih.”

***

Saya penikmat musik. Banyak jenis musik. Tidak memandang genre apapun. Kalau lagunya enak, ya saya suka. Pada dasarnya, musik berhubungan erat dengan perwakilan perasaan seorang penulis lagu dan penyanyi nya.

Kebingungan saya muncul saat menyaksikan teman saya. baru-baru ini dia diputusin ceweknya, karena alasan bapaknya tidak setuju karena dari tampilan, pakaiannya urakan, ya maklumlah anak punk (kasian juga sih). Karena di dalam teori anak punk, semakin tampilannya urakan, maka semakin dihormati lah dia antar sesama anak punk (saya juga bingung dari mana teori ini lahir). Jadi dia bimbang, memilih antara pergaulan atau masalah hatinya.

Semenjak itu dia mulai berubah, tiap hari, tiap nongkrong, kerjaannya hanya memutar lagu galau. Di pojok sendirian. Sekarang dia jadi anak punk krisis indentitas. Dari sini saya bisa lihat kalau dia sangat amat sayang sekali dengan pacarnya itu.

Dan setiap saya tanya, kenapa kamu putar lagu galau, katanya hanya untuk sekedar melampiaskan pilu.

Bukannya kalau sedang merasa sedih, lalu dengar lagu sedih malah jadinya makin sedih ya? Lagu sedih akan membuat kita semakin terlarut. Lagu sedih sifatnya seperti cangkul. Saat kita jatuh dalam sebuah lubang, lalu kita mencangkul tanahnya, hasilnya kita akan semakin dalam. Lalu apa yang harus kita lakukan, hal yang benar adalah naik kepermukaan.

Ada teman saya yang berpendapat…
“…dengar lagu galau pas putus wajar sih lut, untuk menghabiskan kesedihan. Melapaskan semuanya di saat itu juga”.

Dalam pendapat ini, saya setuju satu hal, yaitu dalam hal ‘menghabiskan kesedihan’ nya. Tapi haruskah dengan lagu galau? Lagu yang sudah nyata bisa membuat kita kembali berduka? Kembali mengenang orang yang melepaskan kita dan menunjukkan kita orang yang lemah? Saya orang yang percaya bahwa tidak apa kita menangis saat dalam problem yang besar menimpa. Lepaskan saja. Tapi untuk mengunci ingatan tentang hal hal yang pahit, jangan dibiasakan.

Musik yang efeknya membuat bersemangat menjadi kesukaan saya saat sedang dalam masalah. Setelah itu? Beban saya hilang. Hal yang paling nikmat saat sedih adalah, saya bisa menulisnya. Menjadikannya sesuatu yang bisa dibagi. Saya tidak bermaksud memojokkan band-band yang membuat lagu sedih, tapi kebanyakan band sekarang yang muncul di tv, itu mengikuti selera pasar. Mereka menciptakan lagu sedih untuk dapat uang. Fuck you lah.

Untuk memperbaiki selera musikmu, cobalah sesekali untuk mencari refrensi berbeda. Band indie yang tidak terikat label biasanya musiknya lebih bebas dan tidak terkekang. Mereka menciptakan musik bukan sekedar untuk cari makan saja.

Perasaan kita ini hanya perlu dijadikan simetris. Sama di kedua belah bagiaannya. Ada keselarasan antara…

Kesedihan & kebahagiaan.

Isak pilu & tawa.

Terkapar & bangkit.

Luka & pemulihan.

Kesedihan tidak seperti kaca. Yang saat pecah, utuh adalah hal yang mustahil.
Tergantung kamu, pilihanmu.

Sunday, January 24, 2016

Kita Adalah Sebuah Anomali

Tepat 10:00 pagi. Saya harus pergi ke rumah teman saya. Saya sudah janji pada dia saya akan datang tepat waktu. Kami punya sebuah pekerjaan yang harus dikerjakan secepat mungkin. Saya dan teman saya mengerjakan artwork pesanan. Tapi sekarang, waktu yang saya miliki hanya setengah hari, karena hasilnya harus dikirimkan sebelum jam 12 siang nanti, kalau tidak, pemesan akan ngomel lagi pada kami berdua karena deadline yang tidak ditepati.
 
 
*******
 
 
Pekerjaan sesesai tepat pukul 12:00. Paket sudah dikirim. Lega nya bukan main untuk pekerjaan yang tertunda berhari-hari dan bisa selesai tepat waktu. Selamatlah saya dari teriakan suara dari telepon pemesan yang marah, seperti...
 
 
“Ini kok belum nyampe paketnya, kerja yang bener dong!!!”
“Saya udah bayar ya, pokoknya gak mau tau !”
“Gak profesional ah, payah, saya gak mau pesen lagi deh”.
 
 
Omelan-omelan itu kadang buat saya jengkel, tapi ya sudahlah. Selalu ada resiko yang harus di genggam.
 
 
Sudah masuk waktu sholat dhuhur, untuk seorang muslim, ini waktu sholat. bathin saya “Saya ingin sholat”. Saya memang begini, belum terlalu taat soal agama, tapi jika saya ingat, saya berusaha menyempatkan.

Akhirnya saya menuju sebuah masjid di dekat rumah teman saya tadi dengan jalan kaki. Setiba di masjid, saya menemukan sepasang sepatu seseorang dan sepasang sandal di depan masjid ini. Tanpa pikir panjang, saya mengambil wudhu dan lansung masuk saja.
 
 
Entah kenapa, saya kaget sendiri, di masjid itu hanya ada seorang marbot, dan seorang bapak-bapak. Pada saat itu kami hanya bertiga, dan memulai sholat dhuhur berjamaah.
 
 
*******
 
 
Usai sholat, saya merenung sendirian diluar masjid. Di masjid sebesar ini, yang lokasinya di pusat kota, sholat dhuhur nya sepi. bukan sepi, tapi sangat sepi.
 
 
Setelah itu entah sebabnya apa, saya memikirkan teman-teman saya, yang mungkin sudah sangat terlalu sibuk dengan urusannya. Lalu saya memikirkan teman-teman bergaul saya, yang mempunyai banyak waktu luang, yang berkeyakinan sama, tapi tidak mengisi tempat-tempat ini untuk memenuhi sebuah kewajiban menyembah pencipta.
 
 
Dari tulisan ini saya buat sebagai pengingat untuk saya sendiri.
 
 
Seorang anak muda jaman sekarang yang sibuk dengan gadget, pekerjaan, pergaulan dan lain-lain. Untuk hubungan vertikal saya kepada perakit jiwa saya, saya sadar, saya belum memenuhi itu. 
 
Saya dan anda adalah sebuah anomali. Manusia yang hidup dengan sebuah keanehan tersendiri. Penyimpangan dari sisi normal kita sendiri. Saya sendiri bukannya sok suci atau berlagak ustad, tapi saya tahu, saya sudah melewatkan banyak kesempatan yang diberikan tuhan saya kepada saya untuk memperbaiki diri. Tapi saya hanya menghabiskan nya untuk hal sepele.
 
 
Saya dan anda adalah sebuah anomali. Entah kenapa kita punya banyak kesempatan dan waktu, tapi apa yang kita lakukan?
 
 
Kita lebih memilih mengecek timeline instagram berjam-jam dan melewatkan waktu untuk memuji…
 
 
Kita lebih memilih mendaki gunung tinggi dan mengagumi nya dipuncak tanpa tahu hal terpenting, yaitu : menyembah kreator gunung itu…
 
 
Banyak wanita memilih menyibukkan diri dengan menyamakan pakaian agar terlihat monochrome muslimah trend sekarang, tapi kelakuaannya tidak muslimah karena takut menghapus kosmetik yang sudah terlihat pas…
 
 
Kita lebih memilih protes pada pembangunan gereja, tapi kita lupa, ini bukan negara milik sebuah agama. Jika saya, seorang muslim, tempat ibadah saya digusur dan dilarang membangun masjid, pasti saya akan sangat marah. Apalagi umat kristiani melihat tulisan-tulisan protes itu dibanyak tempat. Miris.
 
 
Kita lebih memilih bunuh diri dengan menjadi teroris dan meledakkan diri kita di tempat umum, dengan tujuan masuk surga. Otak dangkal.
 
 
Ini waktu dimana kita tahu, kita mahluk yang kecil. Sangat kecil di mata zat maha dahsyat.
Aku dan kau adalah sebuah anomali…
 
 
Dan selamanya kita akan terus menjadi sebuah anomali.
 
 
*******

Friday, January 22, 2016

Untuk Yang Sulit Memulai

Mungkin ada banyak orang yang menyukai sebuah pertemuan. Di antara pertemuan-pertemuan itu kita menemukan beberapa hal yang menurut kita sendiri menyenangkan. Seperti hal nya… jatuh cinta.

Untuk seseorang yang tipe introvert seperti saya, yang mungkin agak sulit untuk berbaur dengan orang baru, sangat amat sulit untuk memulai sebuah percakapan. Tapi jika sudah berteman, ya biasanya teman-teman saya menilai saya bukan orang yang pemalu (bahkan katanya saya malu-maluin), hyperaktif dan slengean.

Tepatnya seminggu yang lalu, saya menuju sebuah cafe di Makassar, saya berencana menenangkan fikiran saja sembari minum kopi. Di lantai dua saya memilih meja paling pojok. Saya memang sering melakukan ini, apalagi saat kepala saya sudah hampir pecah karena urusan yang menyibukkan diri sendiri. Bagi saya, kopi adalah teman lama yang ahli melemaskan fikiran.

Setelah 2 jam lebih saya duduk, tiba-tiba saja di pintu sebelah kiri masuk seorang perempuan, lalu duduk diantara beberapa kursi depan tempat duduk ku. Dia perempuan berambut pendek, memakai kaos starwars, celana jeans hitam & sepatu converse abu-abu.

Dari dulu saya selalu tertarik dengan wanita berambut pendek. Entah kenapa, suka saja. Menarik. Wajahnya manis ( ada gula jawa di mukanya ), dan saya lansung suka.

Dia mengeluarkan sebuah notebook dari tas nya. Dan mulai mengetik sesuatu, mungkin tugas kampus atau apa saya tidak tahu.

Ingin sekali memulai sebuah percakapan. Tapi bingung mau mulai dari mana. Setelah beberapa menit saya berlagak seperti patung, akhirnya saya memutuskan mendekatinya. Tapi setelah saya mendekat, tiba-tiba mengangkat handphone nya dan berbicara dengan seseorang.
“Halo? Iya iya dev, aku udah mau ke kampus, ini bentar lagi brangkat deh ya..”

Benar. Dia seorang mahasiswi.
Sepertinya dia sudah mau pergi.

Aku terlambat.
Bodoh seperti biasa.

Ah… tolol.

Tolol.

Tolooooool.

Ia kembali memasukkan notebooknya ke dalam tas, lalu pergi tanpa pamit. Ya untuk apa pamit ke saya, kenal saja tidak.

Setiap langkah dia keluar dari café ini adalah sebuah penyesalah ambigu untukku. Setiap langkah pergi nya, adalah khayalanku tentang banyak nya kenangan yang mungkin saya jalani bersama nya jika saja saya berani kesana dan sekedar basa basi lalu meminta nomer handphone.

Mungkin untuk kesempatan lain, kita akan bertemu. Tapi kemungkinannya sangat kecil untuk kota yang besar ini.

Ini bukan tentang siapa yang mempunyai keinginan paling besar, tapi siapa yang memulai lebih dulu.

Monday, January 11, 2016

Luthfi Ramadhan, kamu itu...

Sekarang saya lagi sering nanya pendapat orang lain, bagaimana saya di mata mereka. Baik atau buruknya. Karena dari sini saya bisa memperbaiki diri saya sendiri. Ya, jawabannya macam-macam sekali. Sekarang saya kumpulin dan silahkan dibaca~ 
……

“Alay, sok asik tp asik sih aslinya. Sok lucu tp memang lucu,gak friendly krna pemalu apalg sm cewe,entah setia sm psangannya atau tdk krna I just friend, royal sama teman.” 
Annisa Dewi.S, cewek yg (kayaknya) mirip gania billfold.

“Pribadimu? Kau itu sulit jatuh cinta. Sulit menjatuhkan hti ke setiap orng. Krn kau bukan tipekal orng yg suka sama cewek yg cantik dan menarik pada pandangan pertama. Tpi manis dan nyaman ko sama dia… Ueeek jijiiiiik”
Arif brata –
Juara 2 street comedy 5 metro tv 

“Kak Luthfi, pertama kali liat waktu jadi guest star di acara reunian SMA . Awalnya saya kira personil band yang mau tampil, ternyataa nampil stand up.. Sempat ngefans juga karena performnya lucu haha daaaan kebetulan ada teman yang punya pinnya jadi saya coba invite :D sempat stengah stengah krn pasti nda di accept cekpercek eeh keterima haha ! Ternyata orangnya baik dan tidak sombong :D”
Rukia Nanda,
wanita yg suka standup comedy.


“Baik, ramah, kalo muka… lumayanlah :D tapi dari jaman jahiliyah sampe terang benderang sperti skrng belum bisa nyebut R :D”  
Ekha syafitri, teman smp yang seru abis.

“Gila”
Pipink,
drummer band punk bernama rujukan bhayangkara.

“Kawan saya yang asik. Hmmmm suka dengan sesuatu yg bergerak untuk membela minoritas. Hahaha.”
ilham Borap – Comic, penikmat sastra, dan anak kost profesional.

“Lo gokil men !”
Ismail –
Cowok yg pernah pingsan waktu masih sekolah.


“Pemalu orangnya kalau pas ktemu tapi pas diajak bcara asik haha. Kalau ngeposting sesuatu juga lucu Dibaca hahahahsik”
Yesi rosalyna –
Perempuan berhijab penikmat musik metal.

“Kamu itu… orgnya baik, lucu, gila :D, suka bikin ketawa tp kadang bkin jengkel. cara bicaranya suka nd jelas (kumur2), agak melambay kayak semong :D, cuek tapi bisa jadi pendengar yg baik kalau ditemani curhat tapi masukannya kadang bikin sakit hati L *hikkzz.”
Suci hardianti –
Sahabat sudah lama, sejak masih ingusan (cewek ini suka galau).


“Seru… anaknya #lumayan .. Tp abu2 hahah hayo apa yg abu2..”
Nurul istiqomah –
Cewek yg paling pintar di kelas. Ke kampus paling pagi.

“in my opinion look from friends side elo tuh naknyaaa asik sih soale kadangkala selera kita sama,naknya zantaaaaaaai kek dipantai padahal tugas sedang jahat-jahatnya menggangu waktu zantaaai. so far asik, nyambung diajak ceritaaa sometimes you really funny in your comedy but sometimes garing wahaha. Jeleknya? Mooodyaaaaaaan kalo ngapa2in :P”
Nada manarnuha –
pengusaha muda. Cewek rempong cyn.

“Lutfi itu gaga orangnya. Terus baik orangnya. Baik diracung”
Yayang alfiandis –
Ketua tingkat kalo di kampus.

“Luthfi, pemuda yang multitalenta. Jago openmic, jago bermusik, mahir berbagai tehnik vocal genre metal. Sudah keren, cakep pula. Idola nya mentong kaum hawa hahahaha”
Ubaid Hilmi –
Bassist band mksrocksteady.

“Lutfi, orang yang ngajakin openmic standup , gak mau dikalah kalau debat soal hubungan terutama hubungan cinta, suka ngerasa kalau dia paling ngerti tentang cinta”
Adryan wardhana –
parnert bikin video di BODO AMAT (cari di facebook hehe)

“Maaf mami sebelumnya, sebenarnya bro kau itu sifatmu kyk perempuan, kau yg mengerti saja. Itu lagi kenapa mestiko masuk standup kau ikuti tawwa adryan. Saya lebih kudukung Adrian dari pada kau bro!”  
Riki chung – Temannya adryan wardhana.

“Tidak bisa ka berpendapat haha, Pokoknya “BAIK JI””  
Muhammad khaliq – biasanya dipanggil “unyil”, tidak nyambung kan?

“1 buat kau !!! ngikut” jadi orang . hahahhaa . banyak tntang kau . tapi prg k dlu tmpat fotocopy, jadi makala pi baru kukasiko”  
Khumaeirah – Cewek gila.

“Kamu pintar brow”  
Wawan kurniawan – Metalhead asal Makassar, suka headbang sampai kepala putus.

“Tentang kau coy dii.. cakep, keren, anak metal, mempesona.. klo jleknya apa dii… ?? dag ada kaya’nya coy.. ooooo, suka koo itu biasa makan bekasnya org, baru dag di tau siapa punya.. hahahaha” 
Yayat – Standup comedian yang sudah tua tapi masih alay.

“Pendapat ku ttng qt itu ramah, bersahabat, & yg pst cool.. Sangking coolnya smpe” sdh ky kulkas 2 pintu muka ta.. hahahaa :D :D bercanda..”  
Tuan muda – Standup comedian dari manado.

“Jelek, ka jelleki bela haha”  
 Fitriani zakir – Kuliah di UIN ALAUDDIN.

"Yang baik nya itu luthfi itu artinya lembut,yang jelek itu saya :'( tapi saya manis tapi jelek tapi ganti sekarang sdah jadi MNC"  
Patri - Omongannya susah kumengerti. pekerjaannya memata-matai bendera usbekistan.
"Baik skali , mirip anggi rtf"  
Inggrid angraeni - Cewek bertatoo & fans revenge the fate (rtf).

"Pendapatku.. unik, klu mau ngelucu.. kadang tdk lucu, kadang lucu... hanya klu jalan kayak ........... , begitu.. hahaha"  
Asmita triamalia - orang yg tidak punya ekspresi.

“Orgnya susah d tebak. Maunya apa maunya tdk. Susah. Gaje…” 
 Muh nur halim – Seorang ustad, guru spiritual bagi saya.

“Aku sayang kamu.. Nice boy, Nice face..”  
Wintan try aulia – cewek manis bergigi kelinci
.
“Lutfi. Kamu tipe orang yang ramah, terlihat dari tampilan fisik cukup lembek tapi sy tdk tau kalau dari sisi hati. Kamu juga bukan orang yang mudah marah apalagi pendendam. Bisa jadi hamper semua cewe senang denganmu, tp kamu belum tentu senang dengan semua cewe. Jadi bagi saya kamu suka menebar kebahagiaan dgn org sekitarmu.”  
Mursyid – Ahli sekali soal design grafis.

“Cara berpakaianta’ kerenki bro sesuai sma karakter ta bro bru mudahki bergaul, ituji kutau”  
Heril – Pengetahuan nya tinggi kalo soal gadget.

“Kamu tuhh baik, pengertian, udah gitu cool. Mau gak jadian sm akuu? Hahahahahaa”  
Aisnul arisandi – Laki laki. Ya. Dia laki-laki… hiks.

“Tulisan-tulisanmu di fb, gaya2 tulisan dan ide2 dalam berhumor, dan menjadi speaker sbg comedian di berbagai acara sudah cukup menggambarkan kalau Anda berbeda dgn mahasiswa kebanyakan dalam hal berpikir dan memandang berbagai isu, tentu berbeda dalam pengertian positif.”  
Arief Max - sebentar lagi akan menerbitkan buku.
 
“Kamu orangnyaa… Gak cakep !!! jelass… tapi manis. Homoris. Tidak punya ekspresi tapi bisa bikin orang ketawa. Tapi pas serius hilang ‘standup comedy’nya. Mandiri. Punya style loo sendiri.. Kiki gak pernah nyium bau parfum dari badan luthfi. Tapi gak nyengat juga. Easy going orangnya. Kalo tiba-tiba ditanya sama org yg gak dikenal, muka bego’nya keliatan beuuut. Kalo soal wajah, gak cocok sama sekali untuk kerja kantoran”.  
Khiky – Pembaca garis wajah.

“BEBAS ! Yang baikmi saja biar mendidik toh hohohoho”  
M.hidayat pratama – sarjana ekonomi. paling banyak disukai sama cewek.

“Lutfi itu anak metal yang kelakuannya sama sekali gak ada ‘metal-metalnya’ “. 
 Aldhy gunawan – suka MARVEL. Badannya berisi. Kayak lontong gado-gado.

“Emmm… luthfi itu seorang penikmat music underground, khususnya disini metal atau biasa disebut metalhead. Kami sehobi dlam hal ini sih. Tapi dia berbakat sedangkan saya tidak. Mungkin krna dia rajin makan kaset lagu metal :v Dia juga seorang comic, humoris, lucu dan apayaah. Orangnya keren, (tapi mungkin lebih kerenan saya :v hahaha). Orangnya openminded dan tidak cepat naik pitam”   Zulkarnain Agung - Pengoleksi sepatu vans berbagai merek.

"Intinya kau toh gayanya kaya anak metal tp humoris bgtu" 
 IkhsanLOL - comic absurd yang hazzek.

"Luthfi orangnya gila, gokil, rese' selalu bikin orang emosi tapi selalu bikin ketawa juga :D itu dari saya sekian".  
Riska amalia - Cewek yang hobi suka okkots (istilah makassar untuk salah ucap/ belibet). 

"Apa di... kamu itu orgnya lucu,, baik,,gampang berbaur dgan org2 baru (friendly\m/),, peduli dgan teman,,tapi kadang2 juga cuek :0,, dan mohon gayanya jgan seperti semong yahh :D :v"  
Munawara mansyur - Teman bernyanyi di studio vocal dulu.
 
 
"Lutfi orgnya baik, baik ditonjok haha (bercandaja) baik betulji tawwa (kayaknya) hahha. Dulu sok lucu, tpi skrg lucumi ahaha. Naknya santai, malas kerja tgs hiksss, Tpi asikji diajak ngobrol satuji bahasa kuduai hahaha"  
Nipadha ayu athira - Cewek yang kelakuannya error abissss. dan asik karna bangga pake bahasa daerah.

“Kita itu kk manusia yang unik..... beda dari lain. Terkadang entah lucu atau sok lucu atau karena menutupi sesuatu atau menghbur dri. Sejauh yang ku kenal humoris , asyk , ramah , kocak” 
Rima indasari - Adek kelas waktu SMA, dia anak guru.

“Kau itu orangnya lucu tapi tidak ngangenin . Enak di ajak ngobrol tapi lebih enak kalau diamin. Terus gantem tapi sedikit cantik “  
Muh As'af Alhidayat R - Pengisap rokok surya.

“yang saya tau dari kakak, kakak itu sumpah gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget... wawasannya luas, keren, lucu...apapun dari kakak, aku sayang kakak *kiss emotikon*”  
Hasbi Amal - Kayaknya dia homo.
 
"Kompor gas bro !"  
Kadarusman - Pedagang kompor

"........ ............ ................ !!!"  
Limbad - Pesulap.

 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yaaaaaa… itulah tadi beberapa kata-kata orang yang kenal saya. Buat yang tahu saya dan mau menambahkan, silahkan~ Terima kasih banyak.
visit another post : http://lutfiramadan.blogspot.co.id

Nasihat

Ini aneh, tapi baiklah. Halo nak, ini ayah. Ayah tak tahu kamu lelaki atau wanita, yang jelas, jikalau nanti kau sudah dewasa, dan mene...