Thursday, September 11, 2014

Kamu, dia dan kesakitan

Di masa lalu, begitu banyak kejadian yang menghapuskan warna cerah dari wajahku. Berpuluh-puluh kenangan yang meracuni banyak memori yang seharusnya telah terhapus oleh cerita baru dan segar. Tapi, sekarang, disaat aku menemukan dia, semua seperti terulang. Rasanya seperti tali tambang, yang mengikatku dengan begitu erat. Sangat memaksa. Kenangan sama sekali tak mengasihaniku. Aku kaku. Walaupun ini tempat ku, ia laksana raja. Ia menguasai segalanya. Bahkan perasaanku.

Semua terlihat kembali. Rumah tua, tempat yang dulu sementara kugunakan untuk tidur dan membasuh peluh, kini merunut dalam otak ku. Tentang kayu jendela tempat aku bersandar melihatnya di kejauhan. Aku masih mencintainya. Tapi, aku juga mencintai dia. Hujan di bawah pohon mangga di bulan november.

Dia pergi. Persis seperti masa lalu. Dia menghilang, persis seperti cerita yang dulu. ya, kata orang, itu semacam “de ja vu”. Tapi entah lah, aku tidak pernah terlalu yakin. Aku lelah percaya dengan “keyakinan”.

Namanya persis sama. Tapi tidak dengan nama belakang nya. Tapi orang yang berbeda. Entah sejak kapan, perasaan ku terhadapnya mulai berubah. Dari sekedar bersama sebagai seorang teman, dia membuatku mengerti, bahwa masa lalu seharusnya dilupakan. Apa cinta? Entahlah, aku tidak pernah dirancang untuk mencintai seseorang secepat ini.

Sejak dulu, aku tipe lelaki pendiam dan tak ber-ekspresi. Saat sekarang, aku hanya bisa menutupi nya dengan “akting” dalam panggung dan menutup nya dengan tertawa lepas. Semua berwarna abu-abu. Kelam. Sakit.

Saat nya menunggu. Aku bisa berbicara dengan jarum arloji. Aku tau akan berlansung lama. Ya, sebanding dengan resiko nya. Aku ingin mengakhiri masa lalu, asalkan bersamanya. Apakah dia juga menyukai. Aku tidak pernah yakin dengan keputusan ku sendiri. Tapi, aku yakin, aku akan melakukan hal yang kuinginkan.


Akhirnya aku terbebas. Aku mencintaimu. Tapi tidak sepenuhnya.

4 comments:

Nasihat

Ini aneh, tapi baiklah. Halo nak, ini ayah. Ayah tak tahu kamu lelaki atau wanita, yang jelas, jikalau nanti kau sudah dewasa, dan mene...