Tuesday, October 15, 2013

Lebaran pertama tanpa ayah dan kepergiannya


Ayahku adalah seorang pelaut. Baru-baru ini ia pergi dan ditugaskan diluar negeri. Ia meninggalkan istri serta 4 anaknya, termasuk aku. Berapa lama? Aku tidak tahu pasti. Mungkin setahun, dua tahun, atau bahkan sampai lima tahun. Lebaran tahun lalu, sewaktu idul fitry, itu adalah lebaran tersuram yang pernah kulalui. Tradisi keluarga seperti makan ketupat, salam-salaman, dan mengakui dosa sambil menangis satu sama lain tak lagi berarti. Semua berbeda saat ayah pergi 2 bulan sebelumnya. Tak ada lagi kepala keluarga yang sangat bijaksana dan berwibawa mempertanggung jawabkan hari istimewa itu. Aku termasuk anak yang lebih dekat kepada ayahku. Banyak waktu kami habiskan bersama. Memancing, bermain bola, video game, dan membaca. Ayah juga lah yang mengenalkanku pada musik. Aku ingat saat ia memutar musik jazz dan terdengar olehku. Aku bertanya waktu itu.
          “Itu apa abi, kenapa ada suaranya? Enak didengar.” Kataku. Pertanyaan polos seorang anak umur 7 tahun itu dijawab olehnya.
          “Ini namanya lagu fi. Lagu itu adalah bagian dari musik. Ini namanya lagu jazz yang bisa bikin kamu pinter.” Katanya.
          Saat itu aku masih belum mengerti. Tetapi, lambat laun, semenjak aku mulai dewasa, disitulah aku kembali mengingat dan mengerti kata-kata ayah. Musik adalah cinta. Cinta yang menghantarkan seseorang menuju tujuan hidupnya. Terima kasih ayah.
          Lebaran kemarin, aku sangat iri teman-teman sebaya, sahabat jejaring sosial yang sangat antusias menyambut lebaran dengan anggota keluarga yang lengkap. Besok adalah lebaran idul adha. Mungkin ini akan menjadi lebaran suram kedua tanpamu abi. Tapi, aku, ah, sudahlah. Ayah kapan pulang. Aku rindu ayah.

Kartu ucapan tiara untuk mama.

        "Aku ingin menjadi seperti anak-anak yang lain. Bisa mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua !". Mungkin kata-kata itulah yang sering terlintas dibenak Tiara saat melihat anak-anak seusianya bermain di taman depan rumah.bersama orang tua mereka masing-masing. Tiara sudah jarang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Apalagi orang yang ia panggil dengan sebutan 'papa' meninggal setahun lalu.
        Ibu Tiara bekerja sebagai pegawai disebuah perusahaan swasta. Wajar saja ibunya tidak memiliki waktu senggang untuk Tiara karena mengurusi pekerjaan yang sangat banyak dan bahkan lembur sampai larut malam.
        "Ayo berangkat ! nanti kalau lama, non Tiara bisa terlambat !" Kata mbok Imah lembut kepada Tiara. Tiara dengan wajah mungil berusia 4 tahunnya mengangguk mengiyakan ajakan mbok Imah. Ya, semenjak ibu Tiara bekerja, mbok Imah lah yang mengurusi Tiara. Tibalah Tiara disekolahnya. Tiara dijemput oleh ibu guru dan masuk ke kelasnya bersama anak taman kanak-kanak yang lain. Saat ditinggal oleh mbok Imah, entah mengapa wajah Tiara menjadi sendu. Tiara cemburut karena, ia merasa, kenapa hanya dia yang tidak diantar oleh orang tuanya ke sekolah. Mata Tiara mulai berkaca-kaca. Disaat sampai dikelas, Tiara pun tak mampu menahan air matanya. Ibu guru bertanya padanya, tentang gerangan yang membuatnya sedih. "Kamu kenapa Tiara, kenapa kamu menangis?" Tidak ada jawaban sedikitpun yang terucap dari bibir manis Tiara dan hanya dibalas dengan senyum masam. Setelah beberapa lama, ibu gurupun membiarkan Tiara.
         Setelah beberapa saat, ibu guru berkata " Besok adalah hari ibu. Kalian bisa membuat sesuatu untuk ibu kalian dan memberikannya nanti. Kreasikanlah sesuka kalian !" Kata bu guru. Mendengar hal ini, semua teman-teman Tiara mulai ribut dan memberitahu kepada teman-teman mereka tentang apa yang akan mereka buat. "Aku pengen bikin boneka kertas buat mama. Dan aku taro dimeja sama eskrim favorit mama !" kata diki. "Kalau aku mau bikin kartun mama ah. Pasti mama seneng banget !" kata Putri.
         Setelah beberapa menit, suasana dalam ruangan itupun perlahan senyap. Semua sibuk dengan membuat karya mereka masing-masing. "Aku juga ingin membuat sesuatu untuk mama. Semoga mama senang." Kata Tiara dalam hati. Tiara berniat untuk membuat kartu ucapan untuk ibunya. Tiara pun memulainya dengan mengambil pensil dan secarik kertas. Dikertas itu, ia menulis puisi sederhana untuk ibunya. Setelah itu, Tiara ingin menghias kartu ucapan itu dengan warna-warna yang indah. Tiara mengambil pensil warna milik Doni. Tapi, ternyata Doni juga ingin menggunakan pensil warnanya itu.
         Doni mulai kesal dengan Tiara. Doni memarahi Tiara karena telah memakai pensil warnanya tanpa izin. Tapi, ibu guru memisahkan Tiara dan Doni. "Doni, biarkan Tiara meminjam pensil warnamu. Kalian bergantian yah ! jangan brantem " Kata bu guru pada Doni dan Tiara. Doni mengangguk. Setelah beberapa lama, tibalah jam pulang sekolah. Semua anak-anak sudah kembali kerumahnya bersama orang tua mereka masing-masing. Tiara kembali kerumah bersama mbok Imah dan membawa kartu ucapan yang ia buat untuk ibunya.
         Sesampai dirumah, Tiara makan siang, lalu tidur siang dikamarnya. Tiara tertidur pulas selama 1 jam. Mbok imah yang mengurusi seisi rumah, membangunkan Tiara dari tidur pulasnya. Saat ia bangun, Tiara berkata "Mama udah pulang yah?". "Belom non Tiara, mungkin mama non Tiara pulang malam lagi." kata mbok imah. Dengan mendengar itu, expresi wajah Tiara tidak menjadi sedih. Bahkan tambah bersemangat menunggu kehadiran ibunya.
         Sehabis itu, Tiara memutuskan untuk menyimpan Kartu ucapan itu di meja tamu. Agar jika ibunya pulang, ia bisa lansung melihatnya. Tiara menghabiskan waktu dengan menonton TV diruang tamu dengan sesekali melihat pintu rumah dan berharap ibunya telah pulang. Sudah terlalu lama Tiara duduk didepan TV dan menunggu. Sayangnya, ibunya belum pulang juga. Tiara sudah mengantuk, dan akhirnya tertidur didepan TV.
         Melihat Tiara sudah tertidur didepan TV, mbok imah menggendong Tiara kembali ke tempat tidurnya. Tiara tertidur pulas.

         Beberapa menit kemudian, terdengar suara ketukan pintu didepan rumah. Rupanya, ibu Tiara sudah pulang. Ibu Tiara menuju ruang tamu. Disana, dilihatnya lah kartu ucapan yang telah dibuat oleh Tiara. Tapi, ibu tiara cuek saja dan tidak memperdulikannya. Dan terus menuju kamar tidurnya karena merasa lelah dengan pekerjaannya.

                                               ********

Matahari kembali menyinari pagi. Pagi yang sama tanpa kehadiran ibunya, Tiara menuju ke sekolah bersama mbok Imah. Tapi, kali ini masih dengan wajah yang cemberut karena kartu ucapan yang ia buat belum dibaca oleh ibunya.
         Didalam ruang kelas, seisinya dipenuhi suara-suara teman-teman Tiara. Mereka membicarakan tentang, keberhasilan mereka dengan hadiah "hari ibu" yang mereka buat. Diki bercerita, kalau ia dipeluk erat oleh ibu dan ayahnya saat ia memberikan hadiah itu. Putri bercerita bahwa ia diajak jalan-jalan setelah memperlihatkan hadiah itu pada ibunya. Tiara mulai geram karena mendengar cerita-cerita teman-temannya yang telah berhasil di hari ibu. Yang dapat Tiara lakukan, hanyalah duduk di sudut kelas dan menyembunyikan wajahnya.

                                              ********

         Malam mulai larut. Matahari telah terbenam diufuk barat. Tiara, malam ini berharap kartu ucapan yang telah ia buat akan dibaca oleh ibunya. Tiara pun beranjak ke kamarnya untuk tidur dan kembali ke sekolah esok hari. Sementara itu, mbok  Imah sedang memasak didapur. Aroma masakan yang sedap terhirup oleh Tiara walaupun sudah terlelap.
         Tapi, entah kenapa, tiba-tiba bau aroma masakan mbok Imah, berubah drastis menjadi aroma gas. Cahaya seperti api mulai muncul dari dalam dapur. Suara teriakan orang-orang dari luar rumah mulai bergemuruh. Tiara tidak tahu apa yang terjadi. Tiara tidak berniat untuk tahu, Tiara melanjutkan tidurnya.

                                              ********

         Pagi telah datang bersama matahari pagi yang terang menyinari isi rumah. Entah mengapa Tiara merasa tubuhnya pagi ini terasa lebih ringan tidak seprti biasanya. Ia juga merasa aneh dengan tubuhnya yang berwarna hitam seperti terbakar. Tapi, ada satu hal yang membuatnya bahagia pagi ini ! ibunya ada disampingnya ! Betapa bahagianya Tiara menyaksikan hal ini. Tapi, mengapa ibu menangis terseduh-seduh? dan mengapa mbok Imah juga menangis? Kenapa banyak sekali orang yang masuk kedalam kamar kecilku ini?Apa mereka ingin memberikan sebuah kejutan untukku? begitu banyak pertanyaan yang terlintas dibenak Tiara.
         "Api menyambar seisi rumah dan tak ada yang tersisa. Kobaran api terbesar ada dikamar ini !" kata satpam kompleks rumah Tiara. Tiara sama sekali tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Tiara melihat ibunya yang menangis sambil memegangi secarik kertas. Tiara nampaknya mengenal kertas itu. Hahh? Benarkah? itu adalah kartu ucapan milikku. Tapi, kenapa terlihat aneh yah? Kertas itu seperti terbakar di beberapa bagian dan ujungnya. Tapi, masih terlihat jelas nama ibu dan namaku disana. Ya, itu kartu ucapan milikku. Tidak salah lagi.
         Aku senang karena ibu sudah membaca kartu ucapan yang sudah kubuat. Aku mencoba bangkit dan memegang tangan ibu. Tapi, tidak berhasil. Nampaknya ibu tidak merasakan kehadiranku. Kenapa yah? mm.. Terima kasih ibu sudah menyayangiku pagi ini. Aku bangga mempunyai ibu sepertimu. Selamanya aku akan terus mencintaimu.

Aku sayang ibu.

Tuesday, October 8, 2013

Koleksi, seleksi, resepsi

Pernahkah kalian atau teman blogger mendengar prinsip seperti dibawah ini :

 
Saya pertama kali membaca prinsip ini dari seorang laki-laki ( yang tidak perlu saya sebutkan namanya ) yang meng-upload foto itu dengan bangganya di jejaring sosial twitter. Seorang wanita/lelaki yang melakukan hal diatas pastilah wanita/lelaki yang cuek dan tidak prihatin terhadap hidupnya sendiri. Dia mempunyai tekad dan keberanian sekeras baja. Kenapa tidak.
~Pertama, dia memulai dengan kata benda, koleksi, yang kata kerjanya adalah mengoleksi. Kita gunakan lelaki sebagai contoh, sebut saja namanya Rian. Tindakan pertama, dia mengoleksi pasangannya dengan cara lansung saja ( Tanpa memilah/menyaring/atau menyeleksi) dia mengumpulkan wanita untuk menjadi calon istrinya. Untuk sementara rian menamakannya pacar. Berarti dengan data yang ada, rian memilih pasangannya bukan karena cinta. Dan kitapun mendapatkan kesimpulan dan fakta pertama bahwa :

"Rian adalah seorang supir angkot yang lansung menyatakan cinta pada semua penumpang wanitanya saat itu, dan lansung diterima dan tanpa keberatan oleh semua penumpang".

~Kedua, dia menggunakan kata seleksi. Menurut saya, itu adalah tindakan yang sangat goblog ! kenapa? karena seleksi itu ( menurut saya ) harusnya digunakan pada tahap pertama tadi, menggantikan koleksi. Dan selanjutnya, apa yang terjadi pada rian saat itu adalah pilihan yang menyulitkan dirinya sendiri. Kenapa? karena dia harus menyeleksi satu dari sekian banyak wanita yang harus mendampinginya di pernikahan nanti tanpa perasaan cinta sedikitpun. Dan kita akhirnya mendapatkan fakta kedua, yaitu bahwa :

"Rian mengantar semua penumpang wanita yang telah menjadi pacarnya itu ke tempat tujuannya. Dan yang jika telah tersisa satu yang belum turun dari angkot, dia lah jodoh rian."

~Ketiga, diakhir penggalan data, dia menggunakan pilihan kata resepsi. Resepsi dalam kamus besar indonesia berarti, etc: menikah,menjalin hidup baru, meminang. Berarti, rian akan segera melakukan pernikahan bersama wanita yang dipilihnya ( walaupun dengan cara yang sangat aneh ). Dalam sebuah pernikahan, pasti rian akan sangat membutuhkan penghulu, wali, serta saksi. Jadi, akhirnya, kita mendapatkan kesimpulan bahwa :

"Rian menikahi calon istrinya di pasar loak, dengan pedagang terasi sebagai penghulu, kuli pasar sebagai wali, dan pembeli yang menatap heran kedua orang ini ( rian dan calon istrinya ) sebagai saksi."

Sekian Hipotase Saya. Semoga bermanfaat. Walaupun saya tahu, kalian tidak peduli.

Monday, October 7, 2013

Akhrinya semua telah berakhir

Kalian masih ingat waktu aku menceritakan tentang senior-senior kampus yang mempebudak maba (mahasiswa baru) dengan kejamnnya itu kan? Kini semua telah berubah. Berubah menjadi buah yang manis :)
Kalian tahu dimana titik perubahannya? akan aku ceritakan.

Semua berawal dari pagi tadi, jam 08:30. Keadaan kampus tidak seperti biasa. Biasanya, jam segini, teman-teman sudah berkumpul dalam kelas dan saling sibuk dengan kegiatan masing-masing sambil menunggu dosen yang akan mengajar. Tapi, sekarang beda. Bahkan sahabat sekampungku, namanya dzul yang selalu paling pertama masuk kelas, tidak tampak batang hidungnya. Aku, keluar menelusuri lorong-lorong fakultas satu demi satu. Tapi, hasilnya tetap nihil. Tak ada tanda-tanda kehidupan. Aku heran.

Sampai akhirnya, aku keluar dengan penuh heran ke depan fakultas. Aku mendengar sorak-sorai di depan rektorat. Aku kenal suara-suara sorakan itu, seperti akrab ditelingaku. Aku berlari dengan penuh tanya ke rektorat. Membawa tas laptop yang tambah memberatkan langkahku.
Setelah sampai disana, aku melihat dzul beserta kawan-kawan seangkatan, berteriak "SAATNYA PERUBAHAN !!" dengan nada melengking penuh emosi. Aku tidak tahu sudah brapa lama aksi mahasiswa baru ini dimulai.

Dzul melihatku dengan tatapan nanar waktu itu, dia memanggilku untuk mengambil alih microphone yang ia genggam. Aku mulai panas. Sepertinya aku mulai tahu alur cerita kejadian ini. Akupun berdiri depan rektorat yang disaksikan oleh dekan, wakil dekan, para senior dan mahasiswa baru lainnya. Aku pun mengutarakan uneg-uneg apa yang ada di kepalaku waktu itu.

"Tolong untuk para petinggi kampus ini. Bisakah kami diperhatikan walau seujung kuku saja? di kampus ini, bukan hanya kalangan orang mampu yang ingin belajar, tapi masih banyak di antara teman-teman kami dari kalangan ekonomi rendah. Apakah kami akan terus seperti ini? apakah kami akan terus diinjak-injak oleh dedengkot kampus? Yang saya tahu, senior BEM hanya berhak mengambil alih maba hanya pada saat ospek dan bina akrab. Tapi kenapa berlanjut selama ini? Kalian tahu apa yang mereka perbuat? mereka memajaki dan mengambil uang kami, memukul kami, dan bahkan ada salah satu dari kami yang pingsan dan masuk rumah sakit. Bisakah rektorat lebih profesional menghadapi hal seperti ini?"

Aku pun menyerahkan kembali microphone kepada dzul yang sejak tadi sudah ingin bicara banyak. Suasana menjadi sangat panas. Peluh-peluh keringat mulai bercucuran. Akhirnya semua yang kami lakukan, mendapatkan respon balik dari petinggi kampus. Kami mendapatkan hak kami kembali sebagai mahasiswa. Dan semua minoritas senior mendapatkan ganjaran drop out ( dikeluarkan dari kampus ) karena hal itu. Kami lega bukan kepalang. Teriakan-terikan  "SAATNYA PERUBAHAN !" Telah menjadi diri kami sendiri. Angkatan 2013 yang merubah fase keprihatinan kampus yang kampungan. Setelah itu, proses belajar mengajar kampus kembali dimulai seperti biasa, dengan tambahan hak asasi mahasiswa di genggaman :)

Seorang sahabat lama

ininih awal cerita aku nekunin dunia vocal.tepatnya sih bukan awalnya,tapi disinilah aku mulai serius dengan bernyanyi.
well..this is starting of the story :) hehe

waktu itu aku kelas 2 sma.aku sedang belajar didalam kelas.teman-teman sangat sibuk memperhatikan pelajaran.sementara aku,cuma sibuk nyanyi-nyanyi nggak jelas di belakang.sampai akhirnya,jam istirahat sudah tiba.inilah saat yang kutunggu-tunggu (dasar anak pemalas :D)
saat aku ingin keluar dan berniat mau jajan di kantin sekolah,salah satu temanku (namanya mimi) memanggilku.mimi mungkin selama ini,memperhatikan kebiasaanku bernyanyi didalam kelas.dan menanyakan hal ini padaku :

mimi : wehh lut,kalo gue liat-liat,suara lo tadi keren juga yah.bisa dibilang kerenan dikitlah :D
gue  : hah ? maksud loh. haha (senyum terpaksa)
mimi : sob,ngomong-ngomong soal hobi lu nih,tadi gue dapet sms dari temen gue.katanya,bentar,bakalan di adain audisi nyanyi gitu di sekolah temen gue ! kalo lu brani.jangan cuma nyanyi di kelas doang dong.ikut coba !
gue : mmm.. ok ok.siapa takut.

guepun ngikutin tantangan mimi (karena takut dibilang cemen :D)
sepulang sekolah,aku bukannya siap-siap atau latihan buat audisi itu,aku malah tidur :D.
singkat cerita,sms mimi yang bangunin aku dari tidur.bunyi sms kayak gini :

message from mimi:
"we pemalas,katanya mau ikut,ini audisinya bakalan mulai 5 menit lagi.semua peserta udah disini.lu dimana ? "


wadduh,dengan pontang-panting,lari kanan kiri karena panik,akupun mengambil baju yang ada dan segera berangkat dengan motor kesayanganku ke tempat audisi.
sesampai disana,mimi dengan muka ditekuk 7 lipatan,negur aku dengan kata-kata sinis lagi.

mimi : dasar ..cepet sana masuk.! gue udah kayak kambing congek nunggu lu disini !
gue : haha..sori sori.ketiduran tadi :D. gue masuk yah !! doain .ok ok .

disinilah saya mencapai ketegangan puncaknya (maklum nggak pernah ikut audisi kayak begini sebelumnya :D).banyak peserta yang sudah berpengalaman ikut dalam audisi ini.nyaliku jadi ciut melihat mereka.yahh,,apa boleh buat.fikirku,sudah terlanjur.mimi pasti akan menggetok kepalaku jika aku kabur

suara dari pintu audisi :
peserta nomer 15,Muh.Luthfi,silahkan masuk !!!

waddduh,,udah giliran gue nih.well..hadapi sajalah. !
yang kulihat,ada 3 juri disini.disinilah mereka menguji kemampuanku

juri : apa kabar luthfi ?
gue : baik kak.
juri : mau nyanyi apa de' ?
gue : mau nyanyi 'butiran debu'nya rumor kak.
juri : ok ok.nggak usah tegang yah.silahkan ..

akupun bernyanyi sesuai kempauanku...
belum selesai nyanyi,mereka bilang, :

juri : mm..stop stop.kamu bisa nyanyi lagu daerah lut ?
gue : mm..dikit-dikit sih kak.
juri : coba nyanyi satu lagu daerah yang kamu bisa.

akupun bernyanyi dengan senangnya...
belum selesai nyanyi,dipotong lagi :

mm,,ok ok.kami telah melihat kemampuan kamu..silahkan menunggu di ruang pengumuman untuk mengetahui apa kamu lulus atau tidak.terima kasih.!

dengan itu,aku lansung menuju ruang pengumuman dan menunggu hasilnya.
setelah beberapa menit.semua juri,mengumumkan hasil yang lolos masuk dalam studio vocal dan bisa menjalani latihan selama setahun ini.
dan ternyataaa !!! namaku ada di dalam daftar nama LULUS.
haha..tidak kusangka aku juga bisa lolos.

***
aku kembali ke mimi dan melihatnya dengan senyum yang lebar.
mimi : gimana ?? lulus nggak ?
gue : haha.. lulus dong. :D
mimi : hahh ?? ternyata suara cempreng sepertimu bisa lolos audisi juga yah ??
gue : dasar lu !

Bintang lapangan

siang penuh terik matahari menyengat tubuh.tepatnya saat smp kelas 7.yahh ,namanya juga anak-anak.punya hobi sudah pasti,apalagi main.hobiku bermain sepak bola.kenapa sepak bola ? karena cuma olahraga itulah yang paling sering dibicarakan di lingkunganku.tetangga-tetanggakulah yang sering menemaniku untuk bermain.aku biasa bermain sepak bola di lapangan yang ada di sekolah dekat rumah temanku.temanku-temanku yang paling sering bermain denganku adalah iwan,waris, dan fauzi.iwan adalah anak yang bertubuh besar dan memiliki kemampuan bemain sepak bola lebih jago dari kami bertiga.sedangkan waris adalah anak yang juga memiliki tubuh cukup besar,tapi masih lebih besar tubuh iwan.waris adalah anak yang sangat pintar dan memiliki IQ lebih tinggi dari kami semua.lalu yang terkhir adalah fauzi.anak berkacamata dan anak yang sangat susah dan lamban menerima pemberitahuan dari kami semua.kami semua memanggilnya lambat loading.haha..
 siang itu,seperti biasa sepulang sekolah.kami melaksanakan persetujuan kami semua tadi pagi disekolah,bahwa sepulang sekolah,kami semua akan bermain sepak bola.kami segera menuju tempat bermain kami.yaitu di sma dekat rumah kami.dan saat kami sampai,yang kami dapatkan hanyalah kekecewaan.berharap tempat bermain kami kosong,ternyata tidak tertepati.lapangan telah dipakai.dipakai bermain sepak bola oleh bapak-bapak.tapi,kami tidak terlalu kecewa.karena,jika lapangan dipakai oleh bapak-bapak yang biasa bermain disini,kami menontonnya sesekali mengagumi permainan mereka.kamipun duduk di dekat lapangan.tak lama kami memperhatikan bapak-bapak ini bermain,salah satu di antara mereka menatap kami semua.dan bapak itupun mengajak kami untuk bermain.mungkin karena kasian melihat kami ingin bermain namun tidak mendapatkan tempat.haha.kami berempatpun bersemangat dengan ajakan om om ini.karena selama ini kami tidak pernah bermain sama sekali bersama orang dewasa.
 kami dibagi dua,iwan dan aku satu tim.dan fauzi dan waris stu tim bersama orang dewasa lainnya.
permainanpun dimulai.satu org dewasa dari tim lawan memulai serangan dengan memberi umpan silang kepada fauzi,fauzi mendribbling bola dengan cepatnya.tapi masih kalah cepat dengan iwan.iwan memotong pergerakan fauzi dan membawanya ketengah lapangan.sesaat setelah itu,iwan mengopernya kepada bapak-bapak yang ada didepannya.dan bapak itu tidak ragu meneruskannya kedepan gawang.dengan cepatnya ia melewati waris yang tidak berkutik menghadapinya.dan terjadilah,GOLLL. !

Singkat cerita,permainan telah selesai.skornya 3-1.dimenangkan oleh tim kami.2 gol dari om yang tadi,dan 1 gol dari iwan.
ternyata yang kami harapkan sore itu tidak mengecewakan.
*****

Perjalanan jauh yang melelahkan

oke teman-teman kertas putih.
kali ini saya mau membagi pengalaman saya lagi.kali ini tentang perjalanan jauh pertama saya ke sebuah provinsi yang berbeda dengan provensiku.
haha..kisah ini mungkin agak sedikit lucu karena ini terjadi saat aku kelas 4 sd.
saat itu libur sekolah (karena bulan ramadhan,maka diharuskan libur selama sebulan).Aku dan keluarga besar memikirkan sesuatu.yaitu akan berangkat ke rumah tante yang berada jauh di provinsi sulawesi tengah,sementara tempat tinggalku di sulawesi selatan.

permulaannya pada minggu pagi.aku dibangunkan paksa oleh ayah dan ibuku.kenapa aku berangkat sangat pagi,dikarenakan aku harus melewati perjalanan darat dari sulawesi selatan ke sulawesi tengah (bayangkan lama waktunya) *haha.betapa malasnya aku.aku malah kembali tidur.tapi ibuku tetap memaksa.yah,,apa boleh buat (nasib seorang anak :p).akupun segera masuk kedalam mobil.di dalam mobil sudah ada semua keluargaku serta sepupuku yang ikut.akupun duduk dengan manis di dalam mobil sementara ayah memasukkan koper di dalam bagasi mobil.

setelah itu,barulah kita berangkat.tidak terasa perjalanan telah berjalan selama 3 jam.kantuk mulai melandaku.sepupuku tidak ingin sama sekali melewatkan pemandangan di luar jendela (mungkin karena dia sudah terbiasa dengan perjalanan seperti ini,sedangkan aku baru pertama kali).akupun memutuskan untuk tidur di atas mobil sementara perjalanan.tapi usahaku sia-sia.berharap untuk tidur,rasa mual mulai aku rasakan.rasanya badanku ini sudah tidak tahan untuk mengeluarkan semua isi perutku.
saat ibu melihat ini terjadi padaku,dia sudah tidak cemas lagi.dia sudah menyiapkan sebuah 'kantong plastik' untuk menampung isi perutku (jijik yahh.. *haha).
setelah itu,,badanku terasa lemas.akupun bersandar di bahu ibuku dan tertidur pulas.

aku bangun setelah ibu yang membangunkanku.tidak terasa,sudah malam hari.dan ternyata ayah menghentikan kendaraan untuk makan dan beristirahat sejenak di sebuah restoran.kamipun turun dengan perasaan gembira.(apalagi aku.sudah lama aku mengharapkan hal ini.)
setelah makan malam bersama,dan beristirahat sejenak,ayah memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali.kamipun setuju,,kamipun kembali naik di atas mobil dan melanjutkan perjalanan.
ayahku mengatakan perjalanannya sudah tidak jauh lagi.
aku sangat bahagia mendengar hal itu.dikarenakan badanku ini sudah tidak tahan untuk beristirahat secara tenang.
dan ternyata ayahku tidak bergurau.kamipun telah sampai di rumah tante.
ayah dan semua anggota keluarga sedang sibuk berbincang-bincang diruang tamu.tapi tidak denganku.apa yang terjadi denganku ? aku tidur karena kelelahan di dalam kamar tanteku ini *haha.

Makanan Favorit

aku termasuk cowok yang hobi makan.tapi anehnya ! beran badanku begini-begini saja.kenapa yah ?? haha.aku mempunyai hobi makan makanan yang disebut gorengan :) aku menyukainya karena enak dan lezat dilidahku yang manja makanan-makanan seperti ini.meskipun sebagian besar orang didunia,ini adalah makanan yang menjadi 'musuh besar' orang-orang yang takut dengan kegemukan.tapi,,apapun kata orang,aku akan tetap setia pada makanan yang satu ini.
awal aku menyukainya,saat ayahku membawaku berbelanja perlengkapan masuk sekolah (waktu itu kelas 5 SD.mmmhh,,5 SD atau 6 SD yah ? agak lupa *haha* ) setelah berbelanja perlengkapan masuk sekolah di akhir libur skolah tahun ini,akupun di ajak ayah untuk makan di sebuah warung pinggir jalan.cukup banyak orang yang berlalu lalang di depan warung makan ini.suara kendaraan terdengar jelas saat semua orang sedang menyantap makanan yang dipesannya.
akupun diajak ayah untuk duduk di sudut warung,karena cuma itu tempat yang tersedia dan sudah tidak ada lagi.ayahpun memanggil pemilik warung dan menanyakan menu-menu yang tersedia.
sementara ayahku sibuk memesan makanan,aku juga sibuk melihat barang-barang keperluan sekolah yang kubeli tadi,sesekali melihat anak seumuranku yang memakan makanannya.
tak lama aku perhatikan,aku melihat anak ini memakan makanannya dengan lahap sekali bersama ibunya,sesekali ibunya membersihkan makanan yang terbang ke bajunya.
ternyata yang anak ini makan adalah gorengan (makanan kesukaanku saat ini).akupun menyuruh ayah untuk memesan makanan ini.dan ternyata makanan ini memang sangatlah enak dan lezat.

semenjak itu,sampai sekarang aku tetap setia pada makanan ini.makanan yang pas dilidah tropisku ini.
mungkin pendapat kalian makan gorengan membuat kesehatan menjadi terganggu atau kalian sependapat denganku ? tolong beri saya saran atau kritikan tentang makanan favoritku ini.

Watak baru,Teman baru

Yah..kalau cerita yang ini,waktu aku kelas 1 sma.Aku adalah anak yang pendiam.Semua teman, kerabat, serta keluargaku kadang mempunyai fikiran yang sama, kalau aku ini anak yang jarang bergaul. Tapi titik perubahannyalah yang akan kubagi.

Saat aku lulus SMP,aku telah berpisah dengan teman-teman yang dulu bersamaku setiap hari disekolah,dan berganti dengan teman yang baru.yahh,,bergitulah siklus pertemanan,haha.Tapi,terkadang aku rindu dengan teman-teman yang saat di SMP dulu.kumpul-kumpul sih masih sering,tapi tidak sesering yang dulu.kini semua berubah.180 derajat berubah.
Di sma,aku mempunyai teman-teman yang berbeda-beda dalam jenis apapun.ada yang beda tempat tinggal,agama,serta banyak hal yang membuatku bahagia.yahhh,aku bahagia karena aku punya prinsip,"Beda Itu Indah".kami lambat laun menjadi akrab dengan semua hal yang membuat kami terbiasa untuk berbagi.

tapi,aku punya cerita lain di masa kelas 1 sma ini.semenjak aku masuk Sma,aku mulai berbeda.bisa lebih bersosialisasi dengan orang lain.
aku memiliki satu tempat nongkrong (tempat anak muda biasa menghabiskan waktu) di sebuah taman umum dekat lapangan yang cukup jauh dari tempat tinggalku.aku menghabiskan waktu menghayal apa yang akan kulakukan jika telah tamat dari sma dan melanjutkannya dengan jenjang yang lebih tinggi lagi,atau menatap awan sampai mataku lelah.

"heI, kau lagi ngapain disini ? nampaknya sering aku lihat kau disini !" dengan suara khas Batak membuyarkan lamunanku di tempat favoritku ini."Hei,perkenalkan,,namaku Sony !! namamu siapa ?" tanyanya.aku menjawab "ohh ya,namaku luthfi !".dia mengangguk dan memandangku dengan ramah,dan juga heran karena melihatku melamun tanpa alasan.
Sony ini adalah anak yang bertubuh cungkring,dan memakai kacamata minus.

Tidak kusangka,disinilah aku bertemu banyak teman baru yang berasal dari sebuah komunitas anak muda.Sony itu salah satu dari anggota komunitas ini.sesaat aku berfikir,mereka semua adalah anak yang sangat baik.dan ternyata memang seperti itu.
mereka mendirikan sebuah komunitas bukan hanya untuk hiburan semata tapi juga untuk membantu sesama.

akupun bergabung dengan komunitas ini.disaat kami telah banyak melakukan kegiatan bersama-sama,disaat itu pula semua kekerabatan yang kami jalani bertambah erat.
aku mendapatkan arti kesempurnaan seorang teman-teman dari pengalamanku ini.

19 ! angka misterius untukku !


 pasti kalian bertanya-tanya tentang apa,bagaimana dan apa yang istimewa dari angka ini. iya bukan ? :)
bagi kalian,angka "19" mungkin tidak begitu berarti.tapi tidak bagiku.

baiklah,,akan kuceritakan..
mau diceritain nggak ?? kalo tidak,,ya sudah :p hehe..saya cerita aja deh,,dari pada kalian penasaran. :)

aku (luthfi) adalah anak pertama dari 3 bersudara.adikku yg nomer 2 bernama "farid" dan yang ke 3 namanya "naila".terusss,,?apa hubungannya dengan angka 19 ?

angka 19 adalah tanggal kelahiranku.tepatnya 19 november 1995.aku dilahirkan di makassar.dan anehnya, tanggal lahirku sama dengan dengan adikku yang kedua (Farid).ia lahir pada tanggal 19 november 1997 (bahkan bulannya pun sama).aku dan adikku (Farid) beda usia pas 2 tahun tidak kurang dan tidak lebih.
 eittss,,,jangan puas dulu.tidak sampai disitu keanehan angka "19" ini menghantui kehidupanku.

apakah kalian berfikir adikku yang ketiga (naila) juga lahir tanggal "19" ?
jika kalian berfikir seperti itu,,maka jawabannya BENAR SEKALI.
adikku yang ketiga lahir tanggal 19 maret 2001 di makassar.

dokter yang menangani kelahiranku dan adik-adikku (kebetulan kami semua memiliki dokter kandungan yang sama ) dia mengatakan,ini tidak disengaja dan tidak mengalami keanehan setelah kelahiran kalian semua.
menarik bukan ? :)
apakah semua itu hanya kebetulan,ataukah ada sesuatu dibalik itu.aku tidak mengerti.biarkan saja itu menjadi misteri sepanjang hidupku :)

Permainan Otak !

sejak aku berada di sekolah menengah pertama (SMP) aku adalah anak yang sangat antusias dalam mempelajari sesuatu.Semua yang kuanggap "MENARIK" di mataku,aku pasti akan mempelajari hal itu sampai sedetail-detailnya :D. begitupun dengan yang satu ini...
yahh,,namanya RUBIK.Biasa juga disebut cube.ada juga yang menyebutnya squre spin.Tapi aku menyebutnya "Permainan Otak" .
 sewaktu pertama kali aku bertemu benda ini,,aku sedang berada di sebuah mall dan aku berada di TIMEZONE saat itu untuk bermain sambil menunggu ibu yang berbelanja perlengkapan rumah di toko sebelah Timezone.
akupun bermain dengan senangnya bersama adikku,namanya "farid".aku dan adikku mengumpulkan kupon (kalau orang bermain di timezone akan mendapatkan Kupon tukar hadiah) untuk menukarkannya di kasir timezone.
karena kupon tukar hadiah yang kukumpulkan sudah cukup banyak,aku berniat bersama adikku untuk menukarkannya.
 "mau ditukar apa de' ?" dengan nada ramah seperti karyawan timezone yang lain.aku mau tukar apa yah ?? aku sama sekali tidak melihat hadiah-hadiah yang menarik disini..karena selama aku bermain di timezone,itu-itu saja yang kulihat.
tapi adikku melihat sebuah kubus yang bisa diputar-putar (Rubik) dan memperlihatkannya padaku.aku sangat tertarik dengan benda ini,jadi aku menukarkan semua kupon dan aku mendapatkan 4 buah rubik :D.
aku mendapatkan 2 rubik dan adikku juga.
aku memainkannya sembari pulang dari mall bersama ibuku di atas mobil. tapi,,sialnya,,mainan ini terasa menyebalkan.karena tidak pernah dapat kuselesaikan dengan SOLVE (rubik yang telah tersusun dinamakan sudah "SOLVE").akupun mencari refrensi di internet tentang benda ini.dan lambat laun,,setelah 3 bulan aku mempelajarinya akupun sudah mahir memainkan benda ini.
sekarang rekorku dalam bermain permainan ini sudah mencapai waktu 21 detik. :D

***

Kenangan gitar 'biru' pertama kami

yah,,waktu itu aku kelas 3 smp.begitu banyak mimpi yang telah kutanam saat itu.berharap akan menjadi kenyataan.Aku mempunyai seorang sahabat,namanya Iyan.Nama lengkapnya sih "iyan herdiana".dia asli orang bandung,logat-logat bandungnya saat itupun masih tengiang dikepalaku..haha.Kalau dibandingkan dengan teman-temanku yang lain,iyan lah yang paling dekat denganku.bahkan aku mempunyai mimpi yang sama dan kami memutuskan untuk mewujudkannya bersama-sama.yah,,mimpi kami berdua adalah ingin mempunyai sebuah band,dan berharap bisa terkenal :).

aku lebih cenderung berbakat dalam hal bernyanyi..cukup banyak temen sekelas yang memuji suaraku..iyan berbakat dalam hal bermain gitar,,tapi waktu itu cara bermainnya masih kaku dan baru belajar.bahkan,dia tidak mempunyai gitar.kami hanya meminjam gitar teman yang mungkin sesudah mereka puas memainkannya,aku meminta meminjamnya untuk iyan belajar sedikit demi sedikit.
sempat kami berdua berfikir,,bagaimana kami bisa membuat sebuah band tanpa alat-alat yang memadai.bahkan sebuah gitar akustik saja kami tidak punya.!
 iyan "sob,,gimana nih ? kalo gini terrus,kita cuma bisa jadi bahan olok-olokan teman-teman yang ngatain kita punya mimpi tinggi bangett !" saya "gue juga mikir gitu..mm..gimana kalo kita beli gitar ajah ? mau nggak ?" iyan "mau sih mau,,tapi kalo kita minta duit mulu ama nyokap bokap,pasti kita dijewer abis-abisan..apalagi buat beli gitar !" aku mengangguk tanda setuju dengan pendapat iyan.kami berfikir keras sejenak..selama beberapa menit kami terdiam sampai akhirnya iyan berbicara dan mengagetkanku dengan solusinya ! "ahhaaa,,,gimana kalo kita ngamen ajah ?? kalo pulang sekolah,kita cari tempat yang rame buat ngamen.elu yang nyanyi',,.lumayan kan hasilnya buat nabung beli gitar "
mmm.. saya  cukup setuju dengan saran iyan,aku mengangguk.dan memutuskan akan memulainya besok.

keesokan harinya kamipun mengamen seperti yang sudah direncanakan kemarin.hasil yang kami peroleh setelah mengamen,,cukup memuaskan,,karena baru pertama kami melakukan ini,sudah banyak yang tertarik dengan penampilan kami..
lambat laun,,sudah beberapa minggu kami mengamen sepulang sekolah,,akhirnya cukup banyak juga uang yang kami kumpulkan..dan akhirnya aku dan iyan memutuskan untuk membeli sebuah gitar dan berangkat kekota untuk membelinya.
kami naik angkot.dan tiba di toko langganan teman-teman yang katanya alat musik disini "murah meriah".
akhirnya kami berkeliling didalam toko..iyan tak henti-hentinya mengagumi gitar-gitar yang terpajang di dinding toko.
"wahahaha.. luthfi,,kita seperti berada di surga gitar" katanya dengan agak norak melihat kesana kemari.akhirnya kami menemui seorang penjaga toko disini,,kami menanyakan gitar akustik yang cukup murah dan pas dikantong kami.
pandangan iyan tertuju pada gitar berwarna coklat muda.dan ia pun menanyakan harganya pada penjaga toko..hahahaha.. ternyata harganya sangat tinggi dan beda jauh dengan isi dompet kami.
aku mengalihkan pandangan disudut sisi toko ini.aku melihat sebuah gitar berwarna "biru tua".aku penasaran dan menanyakan harganya pada penjaga toko.dan ternyata,alhasil ..uang yang kami miiki cukup untuk membeli gitar itu.
akhirnya iyan dan aku memutuskan untuk membelinya.

kami pulang dengan perasaan genbira bukan kepalang,,karena kami mendapatkan yang kami inginkan selama ini.
kami bergantian memainkannya sambil sesekali bertengkar karena salah satu dari kami terlalu keras memainkannya (karena takut rusak :D).
tamat.

****

yahh,,itulah pengalaman yang cukup membekas dihatiku dan menjadi salah satu sejarah terciptanya mimpi-mimpi yang ingin kami bangun.
sekarang kami telah kelas 3 sma dan membentuk sebuah band yang cukup banyak tampil di festival-festival.
sebuah akhir kisah yang membuatku tidak akan lupa dengan awal band ini.
yaitu,,dari sebuah GITAR BIRU PERTAMA KAMI :)

Absen SHALAT ID pertamaku ! dan KEBODOHANKU !

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI :)
mm.. kalau begini,,aku jadi ingat peristiwa 3 tahun yang lalu..

yah..penyesalan selalu datang di belakang.
itulah yang kualami kemarin pada saat Lebaran idul fitri.
hari itu (2 hari sebelum idul fitri) aku mendadak 'badmood' karena keinginanku tidak bisa dipenuhi oleh ibuku.Aku meminta uang kepada ibu untuk membeli sesuatu..
uang sebesar 250ribu.ibu dan ayahku berfikir 2 kali untuk menyetujui permintaanku ini,dikarenakan saat itu keuangan kami sedang menipis dan begitu banyaknya keperluan yang ingin dibeli menjelang lebaran tahun ini.
yahh,,aku juga mengerti soal hal ini,,tapi aku juga 'Sangat' menginginkan barang itu.

singkat cerita,,beberapa saat setelah itu,,aku berfikir untuk 'demo'.demo yang kumaksudkan disini bukan mengangkat SPANDUK BESAR BERTULISKAN "Berikaan aku uangg,,atau aku akan pergi dari rumah ini".tapi,,demo untuk tidak bicara,berdiam diri didalam kamar,keluar kamar hanya karena ingin makan dan minum atau ke wc saja. (tahukan apa yg dilakukan di sana,,jadi tidak perlu dijelaskan :D)

1 Hari 'demo' yang kumulai ini telah berlalu. sepertinya ibuku telah mengerti tentang tindakanku ini,tapi dia tidak memberikan tanggapan yang berarti.yahh... aku tidak menyerah..bukannya mengakhiri aksiku ini,,aku malah tambah bersemangat untuk menambah porsi demo ini sampai akhir lebaran nanti,berharap mereka akan mengasihaniku dan memberikan yang kuinginkan.

singkat ceritaa.. (singkat cerita truss,,nggak apa-apa kan,,dari pada kalian pingsan baca tulisan saya.. wahahaha)hari lebaran sudah tiba..dan aku sengaja untuk tidak ikut Shalat ID untuk memperbesar rasa iba mereka padaku..
.wadduh,,bagaimana ini,? mereka sama sekali tidak perduli..
mhh..
tapi !!,, apa yg kudengar itu ??
percakapan antara 2 orang yang sedang mendiskusikan sesuatu tidak jauh dari kamarku,,yaitu diruang tamu.ayah "sudahlah,,sebaiknya kita mengalah .karena luthfi juga kan membutuhkan uang itu".ibu "iya pak,,saya juga berfikir begitu,,tapi bagaimana dengan rencana membelikan sebuah motor untuk luthfi,,itukan lebih penting untuk masa depannya nanti, !"

hahhh ??? aku kaget bukan kepalang !!ternyata ibu dan ayahku selama ini berencana untuk membelikanku sebuah sepeda motor ?? untukku ?? .aku masih kaget dengan apa yang kudengar tadi.
dengan perasaan menyesal,,aku berfikir,kenapa aku sangat kurang ajar,,kenapa aku menjadi anak yg pembangkang tapi banyak maunya ! tapi mereka !! mereka ?? ahhh !!
rasa penyesalan berputar-putar mengelilingi sanubariku,seakan hinggap dan tak pernah pergi untuk selamanya.

dan pada akhirnya,,
aku menyesali perbuatanku,,dan meminta maaf kepada abi dan ummi  (aku memanggil mereka abi dan ummi).betapa bodohnya aku menyia-nyiakan rasa sayang mereka kepadaku tanpa harus mereka ucapkan..
sungguh ,,semua yang aku berikan,tak akan dapat membeli kasih sayang mereka terhadapku.di peristiwa ini,,aku sangat belajar untuk tidak lagi membangkang dan merusuh..karena "penyesalan tidak datang di awal,,selalu di akhir,,dan selamanya akan begitu"

itulah absen shalat ID pertamaku yang sangat bodoh dimataku..
tapi,,diantara semua itu,,terselip pelajaran yang dapat kupetik :)

Pengorbanan 9 Bulan


Dia mencari segala sesuatu untuk membuat dia tetap tenang.
dia membuat rasa sakit ,minimal menjadi sebuah air mata kebahagiaan.
dia mengoyak perasaan kita,sesaat kita khawatir atas nyawa keduanya,menjadi hilang.
yahh.. dialah ibu..
sesaatku berfikir,,'dia jahat','dia cerewet,dan segala hal yg menusuk perasaannya..
tapi ,apa yang dia lakukan ?
dia tersenyum..
tersenyum simpuh tanpa embel-embel hadiah !
terima kasihku padamu..
wahai ibu..
sang mentari..
tak dapat ku bayar semua.
pengorbanan sembilan bulan itu ..

Friday, October 4, 2013

Tua masih ada di muda

Aku bingung dengan orang tua dan dedengkot yang ada di dalam bangunan ini. Mereka semua bersikap seolah-olah layaknya tuhan. Mereka menginjak-injak, mencabik-cabik, dan merobek isi otak kami dengan berkoar-koar. Sungguh aku tidak sepaham. Aku ingin merubahnya. Bahkan merekalah yang memaksaku untuk melakukan ini. Aku akan mengubah semua yang harus di ubah. Kecemasan para sesamaku, kini menjadi lain. Mereka seakan tidak punya semangat. Seakan menyerah oleh takdir dan kembali menjadi budak-budak tuhan. Aku tak pantas berprilaku seperti ini. Tapi, kenapa kita tidak sama-sama bergerak dan melawan? apakah kalian takut? kukatakan pada kalian, jangan sampai kalian lari dan sembunyi. Karena itu hanya akan memperkeruh kenyataan.Entah apa yang ada dalam benak para relawan muda seumuranku ini. Apakah kalian tidak punya rasa empati? sungguh hina. Aku tidak bermaksud menjadi sempurna di mata orang-orang, aku hanya ingin menjadi orang yang berguna. Mungkin dengan menulis, membaca, dan kembali menulis, adalah cara yang tepat untuk menyadarkan kalian kembali.
Mata dan hati ini tak biasa melihat kekejaman para penguasa. Tujuanku hanyalah satu, belajar, dan menang. Kalah tak ada dalam kamusku. Bukan artinya kita adalah tuhan. Tapi sudah digariskan bahwa, manusia adalah mahluk yang paling sempurna di mata tuhan. Semoga kau membaca tulisan ini. Sampai kalian membaca ini, mungkin kalian akan sadar, bahwa rasa cinta dan sayang telah hilang dari hati tuhanmu itu wahai budak. Budak yang terkena tipu muslihat tuhan. Sungguh kasihan. Aku iba pada kalian wahai temanku. Sahabat-sahabat baruku.

Jati Diri. Dimana kau?

Hei blog, sampai sekarang aku bingung. Aku belum menemukan apa yang sebenarnya aku cari dan apa yang akan kucari. Tentang semua kejadian yang pernah lalui dulu, memang sebagian telah membuka bakat dan kemampuanku. Tapi aku tetap bingung. Pertanyaan seperti "apa yang aku cari dalam hidup ini?" terus terlintas di benakku.
Mungkin teman-teman sesama blogger bisa membantuku. Apa yang harus aku lakukan? apakah aku memang tidak dapat menemukannya? ataukah sesuatu itu masih tersembunyi dalam diriku? begitu banyak intimidasi otak yang memaksaku. Aku pernah berfikir, lebih baik aku menunggu. Tapi, sampai kapan? sampai aku mati dan dimasukkan ke liang lahat? itu sudah terlambat. Sekarang, aku menempuh pendidikan perguruan tinggi. Tapi, masih belum jelas tujuanku masuk dalam lingkup studiku ini. Aku akan terus berusaha untuk menemukannya.
Hal yang paling kutakuti dalam hidup adalah, aku tidak bisa lagi bersama saudara-saudaraku, orang tuaku, sahabat-sahabatku, dan juga orang yang sangat berarti dalam hidupku. Dengan ini, aku jadi paham. Menemukan jati diri adalah proses, proses dimana menuju kedewasaan. Pemikiran yang dewasa akan mengantarku sendiri masuk ke dalam goal ku sendiri.
Aku juga mempunyai rasa peduli yang besar terhadap sesamaku. Sesama remaja yang belum menemukan jati dirinya sendiri. Entah apa yang harus kulakukan. Aku ingin membahagiakan orang lain dengan menunjukkan jati dirinya, padahal jati diriku sendiri belum kutemukan. Tapi, ya sudahlah. Itu semua akan berakhir indah pada waktunya. Jika aku terus memikirkannya, mungkin aku akan gila. Mungkin juga tidak.

Thursday, October 3, 2013

Tak bisa berhenti

Aku tak bisa berhenti. Entah karena apa. Kata mereka, kau hanya perlu sabar dan berusaha meninggalkannya. Tapi aku tidak bisa. Sudah beratus-ratus kali aku mencoba. Tapi hasilnya tetap sama. Aku gagal. Entah apa yang aku fikirkan saat mendekati hal itu. Aku sangat menyesal. Aku iri dengan teman-teman yang hidupnya tenang. Tapi, aku juga akan berusaha seperti mereka, melaluinya dengan tahap dan fase yang telah aku rancang. Tapi, masih banyak kendala yang harus aku hadapi. Mungkin benar kata mereka. Aku hanya membutuhkan sebuah kesabaran. Kesabaran meninggalkannya. Walaupun berat. Tapi, ada yang aneh dalam diriku, jika aku tidak dekat dengannya, aku seperti orang tolol yang kebingungan mencari tempat bersandar. Tapi, disaat aku bersama dengannya, mengaitnya di sela jariku, aku seperti tidak menyukainya lagi. Aku muak dengannya. Seperti itulah yang kurasakan.
Mungkin, dengan menghabiskan waktu bersama orang yang aku cintai dan melakukan hal-hal yang dulu sering aku lakukan, dapat membuatku lepas dari cengkramannya. Aku ingin kembali seperti dulu. Sangat ingin. Tak seorangpun keluarga dan kerabat yang tahu soal ketololanku ini. Tapi, aku berjanji, dengan hatiku, aku akan terus melawannya. Aku akan melepaskan cengkramannya dari tubuhku ini. Dia hebat, tapi aku lebih hebat. Doakan aku teman-temanku. Bimbing aku ke dalam pelukan hangat kalian seperti dulu.

Kita mulai dengan kata sederhana

"Sahabat". Mungkin itu bisa menjadi landasan kita bisa berteman kembali. Aku sudah tidak peduli kau siapa dan milik siapa. Aku hanya ingin disampingmu. Selamanya. Bagaimanapun kau menganggapku.
Maaf jika kau tidak nyaman. Tapi aku akan berusaha terus dan tetap tidak membuatmu bosan saat aku disampingmu. Tapi, aku ragu. Apakah posisi seperti ini akan terus terjadi? aku sangat ragu. Aku bahkan sangat takut, jika ternyata, kau pergi meninggalkanku tanpa pesan dan kata. Tapi yang pasti, saat itu tiba, dunia telah mengantarku dari dunia terangnya, menuju sisi gelap. Virus yang menyerang otak ini hanya kamu. Cuma kamu.
Tapi, apakah kau tidak mau mengulang kembali masa-masa silam saat jemari kita saling menggemgam erat? i never forget about that. I missing you.
Mungkin kau tidak pernah merasakannya, tapi, asal kau tahu, hati yang bahkan kurasa telah sembuh dari luka, kini kembali menguak rasa perih.
Aku bingung dan linglung. Telah menjadi agenda biasa saat wajahmu mengitari sela-sela alam bawah sadarku. Aku paham dan sangat mengerti jika kau tidak akan menerima permintaan maafku lagi. Tapi, berikanlah aku kesempatan. Bukan untuk kembali menjadi kekasihmu, aku sadar itu takkan kembali. Tapi, hanya sekedar melihat wajahmu di setiap hari-hariku, itu adalah surga dunia untukku. Aku mencintaimu dengan hatiku. Walaupun aku hanya sendiri, dan yang tersisa hanya aku dan kesedihan. Tak ada kata yang pantas mengakhiri sebait puisi sederhana ini, tapi apa kau tahu, sekarang kau sudah menjalar ke seluruh pembuluh darahku. Kau bagian dari diriku.

Nasihat

Ini aneh, tapi baiklah. Halo nak, ini ayah. Ayah tak tahu kamu lelaki atau wanita, yang jelas, jikalau nanti kau sudah dewasa, dan mene...